DESKRIPSI INTUISI SISWA BERDASARKAN TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI KELAS VII SMPN 6 KEDIRI


Author (Penulis)

VINANSIA YULIAN ANJAYANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.05.0176

Abstract

DESKRIPSI INTUISI SISWA BERDASARKAN TINGKAT INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI KELAS VII SMPN 6 KEDIRI VINANSIA YULIAN ANJAYANI 13.1.01.05.0176 FKIP - Program Studi Pendidikan Matematika vinansia.yulian.anjayani@gmail.com Feny Rita Fiantika, M.Pd dan Lina Rihatul Hima, S.SI.,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa materi geometri dalam memecahkan masalah di jenjang pendidikan SMP masih tergolong rendah. Dalam menyelesaikan masalah matematika dapat dipengaruhi oleh tingkat IQ yang dimiliki siswa. PadaTingkat IQ yang berbeda siswa dapat menggunakan intuisi dalam menyelesaikan masalah matematika. Sadar ataupun tidak setiap orang sering menggunakan intuisi yang dimiliki dalam memecahkan suatu masalah. Permasalahan peneliti ini adalah (1) Bagaimana diskripsi intuisi siswa pada tingkat IQ tinggi ? (2) Bagaimana diskripsi intuisi siswa pada tingkat IQ sedang ? (3) Bagaimana diskripsi intuisi siswa pada tingkat IQ rendah ? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan subyek penelitian siswa kelas VII SMP Negeri 6 Kediri. Penelitian dilaksanakan dalam 3 pertemuan, menggunakan instrumen berupa hasil tes IQ, tes soal geometri, dan pedoman wawancara. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Siswa ber IQ tinggi dalam memahami masalah geometri menggunakan intuisi afirmatori, yaitu memahami masalah langsung dari teks soal. Siswa dapat memahami masalah langsung setelah membaca soal yang diberikan peneliti. Dalam membuat rencana pemecahan masalah geometri dan melaksanakan rencana pemecahan masalah geometri subyek siswa juga menggunakan intuisi afimatori, yaitu siswa menggunakan feeling yang tergambar secara langsung pada siswa dan menggunakan pengalaman yang sudah pernah siswa alami. Dalam memeriksa kembali pemecahan massalah geometri, siswa tetap menggunakan intuisi afimatori, yaitu menggunakan keyakinan yang dimiliki pada saat menunjukkan jawaban. (2) Siswa ber IQ sedang dalam memahami masalah geometri, menggunakan intuisi afirmatori dengan memahami masalah langsung dari teks soal. Siswa dapat memahami masalah langsung setelah membaca soal yang diberikan oleh peneliti. Dalam membuat rencana pemecahan masalah siswa tidak menggunakan intuisi. Dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah siswa tidak menggunakan intuisi. Dalam memeriksa kembali pemecahan massalah geometri, siswa menggunakan intuisi afimatori, yaitu menggunakan keyakinan yang dimiliki pada saat menunjukkan jawaban. (3) Siswa ber IQ rendah dalam memahami masalah geometri, menggunakan intuisi afirmatori dengan memahami masalah langsung dari teks soal. Siswa dapat memahami masalah langsung setelah membaca soal yang diberikan oleh peneliti. Dalam membuat rencana pemecahan masalah geometri, menggunakan intuisi antisipatori, yaitu siswa berfikir sesaat dan berusaha dengan keras dalam membuat rencana pemecahan masalah. Dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah siswa tidak menggunakan intuisi. Dalam memeriksa kembali pemecahan masalah geometri, siswa tidak menggunakan intuisi. KATA KUNCI : intuisi, iq, geometri

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-29

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 08 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI