Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi di SMP PGRI 2 Pagu, dimana hasil belajar siswa kelas VII pada pelajaran matematika tergolong rendah. Dalam penelitian ini ingin mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Auditory Intelectualy Repetition (AIR). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan desain penelitian Pre-Experimental Design dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design, dimana hasil belajar siswa nanti ditinjau dari nilai pre-test dan post-test siswa. Berdasarkan analisa data penelitian, diperoleh rata-rata pre-test hasil belajar siswa adalah 40,94 dan rata-rata post-test hasil belajar siswa 83,28. Dari data tersebut dilakukan analisis data Paired Sample t-Test, dan menunjukkan nilai hasil perhitungan t-hitung ≤ t-tabel (7,758 < 8,281) dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 maka H0 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Hasil belajar siswa sebelum adanya perlakuan kurang, (2) hasil belajar siswa setelah perlakuan baik, (3) Ada pengaruh positif dari penggunaan model pembelajaran Auditory Intelectualy Repetition (AIR).
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Handayani, Ika Martiana. 2013 Keefektifan Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Berbantuan Lkpd Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik Smp.
Isjoni. (2010). Cooperative Learning, Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Saraswati. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.