Analisis Miskonsepsi Siswa Dalam Pembelajaran Pecahan Aljabar Pada Siswa SMP kelas VIII


Author (Penulis)

ANA USLIFATUL JANNAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.05.0148

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa dalam pembelajaran pecahan aljabar siswa masih banyak yang mengalami miskonsepsi. Hal tersebut nampak dari hasil tes soal-soal siswa yang terkait dengan pecahan aljabar. Permasalahan penelitian ini adalah (1) apa saja miskonsepsi siswa dalam pemecahan masalah pecahan aljabar? (2)apa saja faktor yang mempengaruhi miskonsepsi siswa pada pembelajaran aljabar? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian Siswa kelas VIII-B SMP Pawyatan Daha 2 Kediri. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu tahap pendahuan, tahap pengembangan desain penelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Hasil analisis diambil dari hasil tes tulis yang berupa soal uraian (essay) dan tes wawancara. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Klasifikasi yang memenuhi 4 indikator miskonsepsi. Faktor yang menyebabkannya yaitu siswa kurang mahir dalam melakukan perkalian silang dan belum terlalu paham tentang prinsipdan konsep materi pecahan bentuk aljabar. (2) Klasifikasi yang memenuhi 3 indikator miskonsepsi, terdiri dari indikator kesalahan tidak menyamakan penyebut, indikator kesalahan tidak memfaktorkan dan indikator kesalahan dalam menafsirkan prinsip pencoretan. Faktor yang mempengaruhi terjadinya miskonsepsi yaitu siswa belum terlalu paham prinsip dan konsep materi pecahan bentuk aljabar. (3) Klasifikasi yang memenuhi 2 indikator miskonsepsi, terdiri dari indikator kesalahan tidak memfaktorkan dan indikator kesalahan dalam menafsirkan prinsip pencoretan. Faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi yaitu siswa kurang teliti dalam melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada materi pecahan bentuk aljabar. Selain itu, siswa juga kurang paham prinsip dan konsep pecahan bentuk aljabar. Berdasarkan simpulan hasil penelitan ini, direkomendasikan (1) guru sebagai fasilitator dapat memberikan solusi yang tepat dan sesuai dengan kondisi yang dialami siswa dalam mengatasi miskonsepsi. Seperti metode pengajaran dapat digunakan dapat bervariasi, tidak hanya menggunakan metode ceramah saja. (2) untuk kesalahan penyampaian materi yang menunjukkan konsep, maka seharusnya guru dapat meluruskan dan memberikan pelajaran secara jelas, benar dan tepat kepada siswa, khususnya pada materi pecahan aljabar. KATA KUNCI : Miskonsepsi, kesalahan konsep, pecahan aljabar

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-15

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 02 No. 03 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI