PROFIL PENALARAN ANALOGI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR


Author (Penulis)

USWATUN KHASANAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.05.0067

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa sebagaian besar siswa kelas VIII ada yang bisa menyelesaikan masalah penalaran analogi, namun ada juga yang masih mengalami kesulitan dan kesalahan dalam menyelesaikan masalah penalaran analogi pada materi bangun ruang sisi datar. Hal itu dapat dilihat dari ketika siswa diberi soal untuk menentukan tinggi dari bejana berbentuk balok dan menentukan besar perubahan volume bejana ternyata ada sebagian siswa yang salah dalam menyelesaikannya dan mengalami kesulitan dalam mencari hubungan dan membangun kesamaan dari kedua soal tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana profil penalaran analogi siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi bangun ruang sisi datar?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif karena untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi bangun ruang sisi datar. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Berdasarkan hasil tes dan wawancara siswa dapat disimpulkan bahwa pada enam subjek dan dua soal yaitu pada komponen encoding, keenam subjek dapat mengidentifikasi kedua soal, empat subjek menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, dua subjek tidak menuliskan namun keenamnya dapat mengidentifikasi soal pada saat diwawancarai. Pada komponen inferring, empat subjek mengerjakan soal cerita bagian a (masalah sumber) dari kedua soal dengan benar, menjelaskan langkahnya dengan benar. Dua subjek benar dalam mengerjakan salah satu soal, namun ada satu subjek salah dalam penjelasan langkahnya. Pada komponen mapping, dua subjek mengerjakan soal bagian b (masalah target) dari kedua soal dengan benar, dua subjek benar dalam salah satu soal, namun keempatnya dapat menjelaskan langkahnya dengan benar, dapat mencari hubungan, membangun kesimpulan dari kesamaan hubungan soal. Satu subjek salah pada kedua soal, namun pada salah satu soal penjelasan langkahnya benar, dapat mencari hubungan, membangun kesimpulan dari kesamaan hubungan dari salah satu soal tersebut. Satu subjek salah pada nomor 1 dan penjelasan langkahnya, belum mengerjakan nomor 2, bingung mencari hubungan dan membangun kesimpulan. Pada komponen applying, dua subjek mengerjakan soal bagian c dengan penjelasan langkah yang benar, dapat menarik dan menuliskan kesimpulan nomor 1 (a,b) dan 2 (a,b,c). Satu subjek belum selesai mengerjakan soal bagian c, dapat menarik dan menuliskan kesimpulan nomor 1 dan 2 (a,b). Satu subjek salah dalam mengerjakan soal bagian c, dua subjek tidak mengerjakan dan ketiganya bingung dalam menarik dan tidak menuliskan kesimpulan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-28

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 08 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI