ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK (VAK)


Author (Penulis)

NOVI AULIANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.05.0059

Abstract

Beberapa permasalahan yang diidentifikasi dari peneliti: (1) Hasil uji coba soal yang diperoleh bahwa kemampuan komunikasi matematis setiap siswa masih kurang. (2) Guru belum mengetahui sejauh mana kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari gaya belajarnya. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki gaya belajar visual pada materi statistika? (2) Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki gaya belajar Auditorial pada materi statistika? (3) Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa yang memiliki gaya belajar Kinestetik pada materi statistika? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VIII A SMPN 7 Kediri. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan instrumen-instrumen antara laian angket gaya belajar, lembar tes kemampuan komunikasi matematis, dan lembar pedoman wawancara guna mengetahui kemampuan komunikasi matematis pada materi statistika ditinjau dari gaya belajarnya. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Siswa yang bergaya belajar visual cemderung mongkomunikasikan soal statistika dengan jawaban yang singkat.Siswa yang bergaya belajar visual menjawab soal nomor satu ataupun soal nomor dua dengan jawaban yang menuju ke poin-poinnya saja.Siswa yang bergaya belajar visual juga lebih suka menggunakan simbol-simbol matematika dalam mengkomunikasikan jawabannya. (2) Siswa yang bergaya belajar auditorial cenderung mengkomunikasikan soal statistika dengan jawaban yang panjang dan rinci. Siswa yang bergaya belajar auditorial menggunakan bahasanya sendiri dalam mengkomunikasikan jawabannya, tetapi tidak menuliskan jawaban sesuai dengan maksud soal. (3) Dalam mengkounkasikan soal matematika pada materi statistika siswa yang bergaya belajar kinestetik cenderung tidak memperhatikan simbol- simbol matematika. Siswa yang bergaya belajar kinestetik tidak menuliskan simbol-simbol matematika dalam mengkomunikasikan jawabannya dan juga tidak membuat kesimpulan. Berdasarkan simpulan hasil penilitian ini, direkomendasikan: setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Guru harus mengetahui gaya belajar siswa dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-24

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 06 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI