Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Ditinjau Dari Kecerdasan Logis Matematis dan Gender


Author (Penulis)

IKE PUTRI EVITASARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.05.0045

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian kelas VIII-F SMPN 3 Nganjuk. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan teknik pengambilan purposive sampling, subjek penelitian adalah 6 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dengan kecerdasan logis-matematis tinggi, sedang dan rendah dan siswa perempuan dengan kecerdasan logis matematis tinggi, sedang dan rendah. Kategori tingkat kecerdasan logis matematis dilihat dari hasil tes kecerdasan logis matematis yang diberikan kepada 32 siswa calon subjek. Subjek penelitian kemudian diberikan tes kemampuan pemecahan masalah SPLDV disertai wawancara. Kesimpulan hasil penelitian tersebut adalah (1) Siswa laki-laki dengan kecerdasan logis matematis tinggi mampu melaksanakan empat tahapan pemecahan masalah berdasarkan Polya (Memahami Masalah, Menyusun Rencana Penyelesaian, Melaksanakan Rencana Penyelesaian dan Memeriksa Kembali). (2) Siswa perempuan dengan kecerdasan logis matematis tinggi mampu melaksanakan dua tahapan pemecahan masalah berdasarkan Polya (Memahami Masalah dan Menyusun Rencana Penyelesaian). (3) Siswa laki-laki dengan kecerdasan logis matematis sedang mampu melaksakan dua tahapan pemecahan masalah berdasarkan Polya (Memahami Masalah dan Menyusun Rencana Penyelesaian). Walaupun siswa hanya dapat melakukan dua tahapan Polya, siswa dapat memahami masalah dengan cepat dibandingkan siswa laki-laki yang mempunyai kecerdasan logis matematis tinggi. (4) Siswa perempuan dengan kecerdasan logis matematis sedang mampu melaksanakan dua tahapan pemecahan masalah berdasarkan Polya (Memahami masalah dan Menyusun Rencana Penyelesaian). Namun kurang sempurna dalam menjelaskan hasil pekerjaannya ketika dilakukan wawancara. (5) Siswa laki-laki dengan kecerdasan logis matematis rendah mampu melaksanakan tiga tahapan penyelesaian masalah berdasarkan Polya (Memahami Masalah, Menyusun Rencana Penyelesaian dan Melaksanakan Rencana Penyelesaian). Namun siswa lambat dalam memahami masalah serta hasil pekerjaan siswa kurang sempurna karena tidak menuliskan syarat cukup, syarat perlu dan kesimpulan pada lembar jawaban. (6) Siswa perempuan dengan kecerdasan logis matematis rendah hanya mampu melaksanakan satu tahapan pemecahan masalah berdasarkan Polya yaitu Memahami Masalah. Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah SPLDV, Kecerdasan Logis Matematis, Gender, Langkah-langkah POLYA

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-24

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 05 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI