ANALISIS METODE FULL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK PADA KOPERASI TANI (KOPTAN) JASA TIRTA KEC. SENDANG, KAB. TULUNGAGUNG


Author (Penulis)

DWI SULAMI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.04.0065

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang ada pada perusahaan. Dimana perusahaan dalam melakukan perhitungan beban pokok produksinya masih menggunakan metode yang relatif sederhana dan belum menerapkan perhitungan beban pokok produksi sesuai dengan kaidah akuntansi biaya sehingga hasil perhitungannya kurang tepat dan dapat mempengaruhi penetapan harga jual produk. Perusahaan harus menerapkan metode yang baik dalam penentuan harga pokok produksi dan harga jual agar dapat memperoleh hasil yang optimal, efektif, dan efisien. Penelitian ini bertujuan sebagai pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dalam menentukan harga jual. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Tani Jasa Tirta yang terletak di Desa Sendang Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan adalah expost facto dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan cara observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun metode yang digunakan untuk menentukan beban pokok produksi adalah metode full costing dan untuk menentukan harga jual digunakan metode cost plus pricing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan penghitungan beban pokok produksi koperasi dengan metode full costing. Pada perhitungan menurut koperasi beban pokok produksi per unit sebesar Rp. 1.803,45 untuk cup ukuran 180 ml dan Rp. 1.288,9 untuk ukuran 120 ml. Sedangkan beban pokok produksi berdasarkan metode full costing sebesar Rp. 1.882,65 untuk cup 180 ml dan Rp. 1.341,7 ukuran 120 ml. Selain itu juga ada perbedaan penentuan harga jual koperasi dengan metode cost plus pricing. Harga jual menurut koperasi adalah sebesar Rp. 1.600 untuk cup 120 ml dan Rp. 2.500 untuk cup 180 ml. Sedangkan menurut cost plus pricing yang diperhitungkan oleh peneliti adalah sebesar Rp. 2.628 untuk cup 180 ml dan Rp. 1.752 untuk cup 120 ml. Hal ini dikarenakan koperasi tidak memasukkan biaya depresiasi gedung dan peralatan. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, disarankan koperasi memasukkan biaya depresiasi gedung dan juga biaya depresiasi peralatan karena koperasi telah mengeluarkan biaya dimuka seperti pada pembangunan tempat produksi dan pembelian perlatan. Dalam menentukan harga jual, koperasi juga harus mempertimbangkan biaya non produksi dan laba, tetapi juga harus memperhatikan harga dari pesaing. Sehingga dapat menghasilkan harga yang dapat bersaing dipasaran. KATA KUNCI : Beban Pokok Produksi, Harga Jual, Full Costing, Cost Plus Pricing.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-13

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE

Vol. 01 No. 10 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI