Analisis Alokasi Biaya Bersama Untuk Menentukan Harga Pokok Produksi pada UD. Sinar Jepara Nganjuk
Author (Penulis)
NURMA ZURO'IDAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.01.04.0060
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya proses produksi yang menghasilkan berbagai macam produk (produk bersama) yang dihasilkan dari serangkaian proses produksi yang bersamaan, mengandung unsur biaya bersama yang sulit diidentifikasi alirannya. Perusahaan yang mengolah produk bersama akan dihadapkan pada masalah pembebanan biaya pada setiap produk. Diperlukan alokasi biaya bersama pada setiap produk untuk mengetahui biaya produksi masing-masing produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alokasi biaya bersama untuk menentukan harga pokok produksi pada UD. Sinar Jepara Nganjuk. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah biaya bersama dan variabel terikatnya adalah harga pokok produksi. Adapun metode yang digunakan adalah metode expost facto dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah data biaya produksi pada UD. Sinar Jepara tahun 1986-2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah alokasi biaya bersama dapat digunakan untuk menghitung harga pokok produksi produk bersama. Total keseluruhan biaya bersama untuk memproduksi produk bersama sebesar Rp. 2.391.280.000 yang terdiri dari biaya bahan baku bersama sebesar Rp. 1.195.640.000, biaya tenaga kerja bersama sebesar Rp. 896.730.000, biaya overhead pabrik bersama sebesar Rp. 298.910.000. Harga pokok produksi bersama untuk Lemari pakaian 2 pintu sebesar Rp. 1.600.244,58, lemari pakaian 3 pintu sebesar Rp. 2.000.259,54, kursi sudut sebesar Rp. 2.799.678,38, kursi minimalis sebesar Rp. 3.199.221,35, tempat tidur ukuran 90x200 sebesar Rp. 999.633,443, tempat tidur ukuran 120x200 sebesar Rp. 1.200.520,16 dan tempat tidur ukuran 160x200 sebesar Rp. 1.360.257,1. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, diharapkan perusahaan mulai menerapkan metode alokasi biaya bersama karena dapat diketahui selisih harga jual dan harga pokok produk bersama sehingga harga jual yang dicapai perusahaan bisa bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasaran dan juga dapat memaksimalkan laba perusahaan.