PERSEBARAN KEBUDAYAAN LUAR DI NUSA TENGGARA TIMUR DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DALAM TARIAN LIKURAI DI DESA BABOTIN SELATAN KECAMATAN BOTIN LEOBELE KABUPATEN MALAKA


Author (Penulis)

MARIA EMERENCIANA KUU
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.03.0014

Abstract

ABSTRAK Maria Emerenciana Kuu: Persebaran Kebudayaan Luar Di Nusa Tenggara Timur Dan Perkembangan Kebudayaan Dalam Tarian Likurai Di Desa Babotin Selatan Kecamatan Botin Leobele Kabupaten Malaka, Skripsi, Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara Kediri, 2017. Kata Kunci : Persebaran kebudayaan luar di Nusa Tenggara Timur, Tarian likurai Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa sebagian besar generasi muda bangsa Indonesia belum mengenal sejarah tempat tinggal mereka sendiri. Padahal Indonesia kaya akan khasanah budaya yang mana setiap daerah memiliki sejarah dan lokal jeniusnya masing-masing. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana sejarah asal usul tarian Likurai? (2) Bagaimana perkembangan budaya dalam tarian likurai? (3) apa fungsi dan makna dari tarian likurai? (4) Peralatan apa saja yang perlu dipersiapkan dalam tarian likurai? (5) kapan tarian likurai dipentaskan? (6) Bagaimana persebaran kebudayaan luar yang masuk di Nusa Tenggara Timur (7) jenis-jenis kebudayaan apa sajakah yang tersebar di Nusa Tenggara Timur. (8) bagaimana relevansinya tarian likurai dengan bidang pendidikan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti dalam kondisi obyek yang alamiah, analisis data bersifat induktif/kualitatif, Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik Studi Kepustakaan, Wawancara dan Observasi. Simpulan hasil penelitian ini adalah: (1) sejarah asal usul tarian likurai. merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur Yang Lahir Sekitar Tahun 1800. (2) perkembangan budaya tarian likurai yaitu melestarikannya dengan mengadakan kursus wajib di sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Timur. (3) Fungsi dan makna dari tarian likurai, Pada saat ini sebagai tarian penyambutan tokoh pemerintah, upacara keagaamaan, dan acara syukuran (4) Peralatan yang digunakan dalam tarian likurai yaitu tambur, sarung, selendang, hiasan Kepala, kalung, gelang tangan, ikat pinggang dan keris. (5) Tarian likurai pada zaman dahulu biasanya hanya dipentaskan disetiap acara penyambutan para pejuang dari medan perang, Sedangkan pada saat ini seiring dengan perkembangan zaman tarian likurai di pentaskan di gereja maupun saat pembuatan rumah adat. (6) Persebaran kebudayaan luar yang masuk di Nusa Tenggara Timur Melalui, Perdagangan dan penjajahan. (7) jenis-jenis kebudayaan luar yang masuk di Nusa Tenggara Timur yaitu ada yang baik untuk ditiru dan ada juga yang tidak baik untuk ditiru. (8) relevansi tarian likurai dengan bidang pendidikan yaitu untuk pembentukan karakter peserta didik dan menumbuhkan rasa cinta budaya kepada siswa sehingga pelestarian budaya lewat pendidikan.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-12

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 01 No. 08 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI