PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BEPIKIRR KRITIS SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI
Author (Penulis)
YOGA SATIYA PANGGAYUHAN
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.01.03.0011
Abstract
Abstrak
Yoga Satiya Panggayuhan: Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada Siswa Kelas X SMK PGRI 4 Kediri Tahun Ajaran 2016/2017, Skripsi, PPKn, FKIP UN PGRI Kediri, 2017.
Kata Kunci : Group Investigation, Kemampuan Berpikir Kritis.
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa aktifitas pelajaran masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan didominasi pada peran guru dan penggunaan metode yang monoton sehingga menimbulkan rasa kebosanaan, pasif, dan kurang menarik. Hal tersebut nampak terutama pada tingkat nilai kebersamaan.
Permasalahan pada penelitian ini adalah: (1) Apakah ada perbedaan kemampuan berfikir kritis siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran group investigation? (2) Apakah ada perbedaan kemampuan berfikir kritis sebelum dan sesudah di terapkan metode Ceramah? (3) Apakah ada perbedaan kemampuan berfikir kritis siswaantara yang menggunakan pembelajaran group investigation dan yang menggunakan metode Ceramah?
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas X SMK PGRI 4 Kediri. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa soal tes dan angket. Metode pengujian hipotesis dengan uji-t atau uji beda menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) ada pengaruh kemampuan berfikir kritis siswa sesudah diterapkan model pembelajaran group investigation dengan dibuktikan persentase nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. (2) Tidak ada pengaruh kemampuan berfikir kritis sesudah di terapkan metode ceramah dengan dibuktikan persentase nilai sig.(2-tailed) 0,417>0,05. (3) Ada perbedaan kemampuan berfikir kritis siswaantara yang menggunakan pembelajaran group investigation dan yang menggunakan metode Ceramah dengan dibuktikan persentase nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,009.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Dengan menggunakan model pembelajaran group investigation dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritis siswa. (2) Guru harus dapat menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal, menyenangkan, dan berkesan baik bagi guru maupun siswa. (3) Penerapan model pembelajaran dapat membantu motivasi dalam belajar pada siswa.