Penelitian ini dilatar belakangi dengan keragaman budaya dan tradisi. Upacara tradisional di petilasan Sri Aji Joyoboyo merupakan sebuah tradisi budaya yang diwariskan oleh para leluhur masyarakat Jawa. Upacara tradisional di petilasan Sri Aji Joyoboyo telah berlangsung sejak tahun 1976 yang selalu diselenggarakan pada setiap awal bulan Suro atau tanggal 1 Suro menurut penanggalan Jawa. Pelaksanaan upacara di petilasan Sri Aji Joyoboyo dalam prosesinya menggunakan tata cara dan perlengkapan seperti yang digunakan
pada upacara tradisional di kraton Yogyakarta. Yayasan Hondodento dari Yogyakarta merupakan pemrakarsa sekaligus pemandu jalanya upacara yang diselenggarakan oleh masyarakat Desa Menang. Kondisi demikian menyebabkan penelitian ini menarik untuk dilaksanakan, mengingat upacara tradisional 1 Suro dapat berdaptasi terhadap perkembangan zaman hingga saat ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai sarana untuk mengetahui sejarah, pelaksanaan, masud dan tujuan, serta makna simbolik yang ada pada tradisi ritual sesaji di petilasan Sri Aji Jayabaya pada bulan suro di Desa Menang Kecamatan Pagu kabupaten Kediri.
Data penetian ini menggunakan data metode kualitatif dimana mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini menggunakan analisa data model analisis interaktif yang memiliki tiga komponen yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasinya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tradisi ritual sesaji di petilasan Sri Aji Jayabaya pada bulan suro di Desa Menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri merupakan suatu kegiatan rutin yang dilaukan pada tanggal 1 suro dalam hitungan kalender jawa. Tradisi ritual sesaji di petilasan Sri Aji Jayabaya pada bulan suro merupakan suatu kegiatan persembahan atau meminta do’a kepada leluhur yang bertujuan untuk meminta suatu keberkahan, menghilangkan mala petaka dan rintangan yang ada pada diri sendiri.
H.B. Sutopo. 2002. Pengantar Penelitian Kualitatif. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Press.
Hadari Nawawi, 1985, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta, Penerbit Gajah Mada Universitas Press.
I.B. Suparta Ardhana. Sejarah ritual di Indonesia. Surabaya: Paramita , 2002
Kartini, K. (1976). Pengantar Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.
Koentjaraningrat. (1992). Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: Dian Rakyat.
Koentjaraningrat. 1995. “Sejarah Teori Antropologi I”. Jakarta. Universitas Indonesia.
Koentjaraningrat. 1995. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Aksara Baru
Misbahudin, Iqbal Hasan, (2013), Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta, Bumi Aksara.
Moh. Nazir, (1990), Metode penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Moleong, I. 2002. Metode Penelitian Kulitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administratif, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan bandung,Alfabeta.
Sugiyono (2015). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kualitatif, kuantitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta, Bandung
Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Administratif, Bandung, Alfabeta.
Sugiyono (2013). Metode penelitian kualitatif R&D. Alfabeta.
Sukmadinata Nana Syaodih (2007), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung; Remaja Rosda Karya.
Sztompka, P. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Prenada Media.
Taylor,S.E. 1991. Health Psychology 2nd Edition. University of California, Los Angels: M Graw-Hill, Inc.