PERKUMPULAN ARISAN TAYUB SEBAGAI SARANA PELESTARIAN SENI TAYUB DI KABUPATEN TULUNGAUNG
Author (Penulis)
YENI SETYA AMALIYA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.01.02.0017
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan dan rasa penasaran peneliti akan perkumpulan arisan tayub yang ada di Kabupaten Tulungagung, dimana arisan tayub tersebut cenderung dilakukan oleh para anggota. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian menegenai perkumpulan arisan tayub.
Permasalahan peneliti ini adalah Bagaimana asal mula perkumpulan arisan tayub di Kabupaten Tulungagung? Bagaimana teknik/ sistem arisan tayub tersebut? Bagaiman tanggapan masyarakat menegenai tayub di Kabupaten Tulungagung?
Peneliti ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian ini menggunakan pedoman observasi, dan wawancara. Ada pun analisis data yang digunakan adalah deskripsi data, reduksi data, dan pengambilan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang dilakukan adalah Credibilityatau derajat kepercayaan, Dependability atau kebergantungan dan Konfirmability atau kepastian.
Kesimpulan hasil peneliti ini mengenai Perkumpulan arisan tayub yaitu di Kabupaten Tulungagung berawal dari Sunan Kalijaga yang dimana dulunya beliau mengembangkan syariat agama Islam melalui kesenian, dan pengikutnya mengembangkan kesenian itu sampai saat ini.Tayub merupakan paguyuban, yang dimana dulunya paguyupan di Kabupaten Tulunagung itu namanya guyub agung. guyub agung itu sudah terbentuk semacam organisasi yang dibidang kesenian/ budaya, sehingga untuk menyatukan para anggota yang menyukai kebudayaan tayub itu diadakan sistem arisan tayub.Didalam arisan tayub itu pastinya ada sistem Kondangan atau “ketumpangan buwuh”, jadi ada ikatan satu sama lain, Para anggota arisan tayub yang ikut anggota tayub itu paling tidak 3tahun sekali mengambil giliran untuk mengadakan hajat..
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini , direkomendasikan : untuk penelitian berikutnya yang membahas tentang tayub. Pengkajian lain diharapkan dapat membantu memelihara dan melestarikan kesenian budaya Jawa. Perkumpulan arisan tayub diharapkan dapat dijadikan bahan referensi.
Kata Kunci : Perkumpulan, Arisan Tayub, Sarana Pelestarian.