Dam Bagong Sejarah dan Mitologinya


Author (Penulis)

AGAM NOFIAR WAHYUDI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.02.0002

Abstract

Penelitian yang dilakukan peneliti ini dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu mengenai kondisi kehidupan masyarakat trenggalek dahulu sebelum dan sesudah adanya dam bagong. Trenggalek dahulu merupakan wilayah yang gersang dan tandus. Sebutan lain untuk menggambarkan kondisi trenggalek dapat terlihat pada kegiatan masyarakatnya yang hanya dapat bercocok tanam dimusim rendeng (penghujan). Ini menggambarkan wilayah trenggalek sebagai sawah tadah hujan. Kondisi yang serba sulit ini menyebabkan terjadinya larang pangan. Kondisi yang demikian menarik hati menak sopal seorang punggawa kadipaten trenggalek yang dikenal tampan, gagah dan berani untuk mencari titik temu dari permasalahan yang dihadapi masyarakat trenggalek kala itu. Melalui ide dan gagasan yang dimiliki menak sopal ia mencetuskan untuk membuat dam atau bendungan guna untuk mengaliri sawah milik masyarakat agar dapat digunakan untuk bercocok tanam. Menak sopal di bantu beberapa bawahannya harus melalui berbagai rintangan demi terwujudnya pembangunan dam tersebut. Salah satunya seperti harus memberikan tumbal seekor gajah putih demi kelancaran pembangunan dam di daerah bagong agar tak mudah jebol. Permasalahan yang terdapat di dalam penelitian ini adalah Bagaimana awal mula sejarah dari adanya dam bagong. Mengapa bagong dipilih dijadikan lokasi dari pembangunan dam tersebut. Adakah mitos yang muncul berkaitan dengan keberadaan dam bagong tersebut dan adakah dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat bila tidak mematuhi mitos terkait keberadaan dam bagong tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Adapun teknik penelitian ini menggunakan pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah latar belakang berdirinya dam bagong didasari atas kondisi masyarakat yang mengalami larang pangan. Tokoh yang berjasa dalam pembangunan dam bagong ini adalah menak sopal yang di bantu oleh menak sraba dan dewi amiswati. Adapun mitos yang di percayai oleh masyarakat trenggalek berkaitan dengan dam bagong adalah setiap hari lahirnya dam bagong wajib untuk di peringati. Adapun kalau tidak dilakukan masyarakat trenggalek akan dilanda musibah besar. KATA KUNCI : Bagong, Sejarah , Mitologinya

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-16

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 01 No. 05 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI