STUDY TENTANG UPAYA GURU BK MENGATASI SISWA MEMBOLOS KELAS XI DI SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017


Author (Penulis)

PUPUT VICHI ARISANDY
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.01.0108

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa di SMA Negeri 6 Kediri masih banyak siswa yang suka membolos sekolah. Tujuan peneliti yaitu untuk mengetahui bagaimana Upaya Guru BK Mengatasi siswa Membolos Sekolah di SMA Negeri 6 Kediri. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Mengapa di sekolah siswa sering membolos sekolah? (2) Bagaimana kondisi keluarga dari siswa yang sering membolos? (3) Bagaimana cara guru BK mengatasi siswa yang sering membolos?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian seorang siswa kelas XI di SMA Negeri 6 Kediri dan sekundernya yaitu guru BK, orang tua siswa dan teman subjek. Penelitian ini jenis studi kasus dan teknik yang di gunakan dalam pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara, observasi, dan dokumentasi dikelola dengan cara mereduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan dari data yang diperoleh kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode Miles dan Huberman kembali untuk membuktikan keabsahan temuan. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa ditemukan banyak siswa yang suka membolos sekolah, semangat belajar siswa menurun, dan guru wali kelas yang kurang memotivasi siswa nya karena sering jam kosong. Adapun Upaya Guru BK Mengatasi Siswa Membolos di SMA Negeri 6 Kediri yaitu : (1) Guru BK memberikan layanan bimbingan klasikal maupun bimbingan kelompok di dalam kelas dengan tema perilaku membolos ; (2) Guru BK melakukan konseling pada siswa yang suka membolos yaitu konseling individu maupun konseling kelompok ; (3) Siswa di batasi membolos 3X dan tidak boleh lebih dari 5X, jika terjadi maka yang akan dilakukan yaitu Guru BK memanggil orang tua siswa untuk datang kesekolah guna mengentaskan masalah. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini di rekomendasikan bahwa (1) Guru BK dan wali kelas masih perlu memantau perkembangan siswa-siswanya untuk mengetahui perubahan perilakunya tidak membolos sekolah ; (2) Tujuan diberikan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok untuk memotivasi siswa agar siswanya merasa jera ; (3) Dan adanya konseling individu maupun konseling kelompok membuat siswa akan lebih merasa terbuka dan merubah perilakunya.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-02-22

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 04 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI