PERBEDAAN TINGKAT KEJENUHAN BELAJAR ANTARA SISWA KELAS 4 SEMESTER SISWA KELAS 5 SEMESTER DAN SISWA KELAS 6 SEMESTER PADA SEKOLAH SISTEM SKS SMAN 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2017/2018
Author (Penulis)
NETI NURHAYATI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
13.1.01.01.0009
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kejenuhan belajar antara siswa kelas 4 semester siswa kelas 5 semester dan siswa kelas 6 semester di SMAN 1 Kediri. Hal ini di latar belakangi banyaknya siswa yang sering mengeluh pada saat proses pembelajaran berlangsung mereka sering merasa jenuh saat mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Kejenuhan belajar adalah kondisi emosional siswa yang pada rentang waktu tertentu mengalami rasa letih, jenuh, dan bosan sehingga siswa kehilangan rasa gairah dan semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian adalah penelitian komparatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 231 siswa. Sampel berjumlah 83 siswa diambil dengan teknik cluster sampling. Variabel yang dikaji yaitu kejenuhan belajar. Data diambil melalui angket kejenuhan belajar. Dari hasil analisis data yang diolah dengan menggunakan rumus analisics of varians dengan bantuan perhitungan program SPSS versi 23.0, dapat dilihat bahwa Fhitung sebesar 6,48 ? Ftabel, dengan taraf kesalahan ? = 5%. Berdasarkan N = 83 dan ?= 5%, didapat harga Ftabel = 3,11. Dengan demikian perbandingan antara Fhitung dan Ftabel adalah Fhitung ? Ftabel yaitu 6,48 > 3,11 artinya ada perbedaan yang signifikan. Jadi kesimpulannya “Ada perbedaan yang signifikan tingkat kejenuhan belajar antara siswa kelas 4 semester, siswa kelas 5 semester, dan siswa kelas 6 semester di SMAN 1 Kediri”. Dengan tingkat kejenuhan belajar tertinggi pada kelas 4 semester. Berdasarkan simpulan pada hasil penelitian disarankan para siswa seyogyanya menyadari dan bisa memanajemen kejenuhan belajarnya dengan baik agar tidak terjadi dampak yang fatal misalkan tidak mau mengikuti proses pembelajaran, mogok sekolah, dan para guru diharapkan untuk selalu memantau dan memotivasi para siswa agar mereka tidak mudah jenuh serta selalu bersemangat untuk mengikuti proses pembelajaran.
KATA KUNCI : Kejenuhan Belajar, Siswa Sekolah Menengah Atas.