EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KONSELING REBT DENGAN TEKNIK DISPUTE KOGNITIF UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 PACE KOTA NGANJUK


Author (Penulis)

AYRINE WIDARNING KUSUMADEVI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

13.1.01.01.0002

Abstract

Abstrak Latar belakang hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa belajar tidak senantiasa berhasil, seringkali ada hal-hal yang mengakibatkan timbulnya kegagalan atau kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Gejala kesulitan belajar akan tampak di antaranya ketika siswa tidak mampu lagi berkonsentrasi dengan baik, siswa memperoleh sebagian besar nilai yang rendah, siswa menunjukan kelesuan, dan siswa tidak menguasai bahan yang telah guru sampaikan, siswa yang lambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajar sehingga selalu tertinggal dengan kawan-kawannya dalam mengerjakan soal dalam menyelesaikan tugas-tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektif penggunaan konseling REBT dengan teknik dispute cognitive untuk mengatasi kesulitan belajar siswa kelas VII SMPN 1 Pace. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, desain SSD (Single Subject Design) dengan subjek penelitian 1 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pace. Peneliti memberikan nama inisial KU sebagai subyek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dalam 7 kali pertemuan, 3 kali fase baseline dan 4 kali fase intervensi, pada setiap pertemuan fase intervensi menggunakan konseling REBT dengan teknik dispute cognitive, peneliti mengajak subjek untuk berfikir rasional untuk menemukan akar permasalahan yang menyebabkan subjek mengalami kesulitan belajar. Penelitian ini menggunakan instrumen utama berupa angket kesulitan belajar, dan instrumen pendukung yaitu wawancara, dokumentasi, dan RPLKI (Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Individu). Tehnik analisis data ada 2 yaitu: analisis dalam kondisi dan luar, analisis dalam kondisi ada enam komponen yaitu:(1)Panjang kondisi,(2) Estiminasi kecenderungan arah,(3) Kecenderungan stabilitas,(4) jejak data,(5) Level stabilitas dan rentang,(6) Level perubahan. Analisis antar kondisi,analisis antar kondisi ada lima komponen yaitu:(1) Jumlah variabel yang diubah, (2)Perubahan kencenderumgan dan efeknya, (3)Perubahan stabilitas, (4)Perubahan level,(5)Data overlap. Hasil baseline adalah sesi 1 adalah 57, sesi 2 adalah 60, sesi 3 adalah 60, kondisi ini menunjukkan trend naik yang berarti memburuk. Hasil intervensi adalah sesi 1 adalah 59, sesi 2 adalah 56, sesi 3 adalah 54, sesi 4 adalah 50, kondisi ini menunjukkan trend menurun yang berarti membaik. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penggunakan konseling REBT dengan dispute cognitive efektif untuk mengatasi kesulitan belajar pada siswa kelas VII. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, diharapkan pada siswa agar mampu untuk mengatasi kesulitan belajar kembali melanda dengan berfikir rasional, Guru BK untuk menerapkan penggunaan konseling REBT dengan dispute kognitif sebagai penanganan permasalahan kesulitan belajar. Kata kunci: konseling REBT dengan teknik dispute cognitive, kesulitan belajar

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2018-04-09

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 02 No. 04 Tahun 2018

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI