Pengaruh arus pengelasan dan sudut kampuh v terhadap kekuatan tarik material pada proses las SMAW menggunakan elektroda E7016


Author (Penulis)

WAWAN ISBIANTORO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.03.01.0103

Abstract

Abstrak Pengelasan pada saat ini banyak sekali digunakan untuk proses penyambungan dan penyatuan, karena sambungan las relatif lebih cepat dan kuat. Penyambungan dengan cara pengelasan membutuhkan ampere yang sesuai dengan jenis elektroda dan jenis benda kerja yang akan dilakukan pengelasan. Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut (1) bagaimana pengaruh variasi arus pengelasan 70A, 80A dan 90A terhadap kekuatan tarik sambungan pada baja ST 37 ? (2) bagaimana pengaruh variasi sudut kampuh V terbuka 50°, 60° dan 70° terhadap kekuatan tarik sambungan pada baja ST 37 ? Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen/faktorial, karena luasnya penerapan robus desain ini dilandasi oleh kekuatan pereduksi jumlah kombinasi suatu desain yang dihasilkan dan mampu mengakomondasi eksperimen dengan banyak faktor. Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis yang telah dilakukan, maka penelitian yang berjudul pengaruh variasi sudut kampuh V dan kuat arus pengelasan pada las SMAW terhadap benda kerja ST 37 pada kekuatan tarik dapat diambil kesimpulan sebagai berikut (1) kuat arus berpengaruh terhadap kekuatan tarik dengan nilai F nya sebesar 7,23 > dari nilai tabel distribusi F untuk F (0,5;1;6) yaitu 5,32. Artinya ada variable kuat arus yang berpengaruh terhadap kekasaran kekuatan tarik.. (2) untuk mendapatkan kekuatan tarik yang baik adalah dengan menggunakan sudut kampuh V 60° dan kuat arus pengelasan 80 A. Karena dengan ukuran diameter elektroda 2,6 mm dan ketebalan benda kerja 8 mm, sudut kampuh V 60° dan kuat arus pengelasan 80 A mampu memperoleh kekuatan tarik yang paling tinggi bila dibandingkan sudut kampu V 50° dan 70° serta kuat arus 70 A dan 90 A. Adapun saran – saran dalam penelitian ini adalah (1) untuk lebih menyempurnakan penelitian ini diperlukan dengan meneliti sifat fisiknya yaitu dengan mengamati struktur mikro dari spesimen uji. (2) perlu dilakukan meneliti terhadap ketahanan dan laju korosinya (3) perlu dilakukan penelitiaan lanjutan mengenai media pendingin air sebagai pembanding sebagaimana sering dilakukan oleh tukang las. Kata kunci: Las SMAW, Arus las, Uji tarik.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-11

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI