PENGARUH VARIASI DIAMETER ELEKTRODA DAN FLUIDA PENDINGIN PADA PROSES LAS SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK BAJA ST 37
Author (Penulis)
ALIFA RIZKY KHANIGIA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.03.01.0089
Abstract
Abstrak
Alifa Rizky Khanigia : Pengaruh Variasi Diameter Elektroda Dan Fluida Pendingin Pada Proses Las SMAW Terhadap Kekuatan Tarik Baja St 37. Skripsi, Fakultas Teknik UN PGRI Kediri, 2016.
Penelitian ini berlatar belakang pemilihan diameter elektroda pengelasan akan mempengaruhi hasil las. Bila diameter elektroda terlalu kecil atau besar akan menyebabkan penetrasi las tidak maksimal. Kekuatan tarik merupakan salah satu sifat mekanik logam yang penting, terutama untuk konstruksi maupun pengerjaan logam. Kekuatan tarik pada sambungan las SMAW dipengaruhi oleh diameter elektroda dan fluida pendingin
Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh variasi diameter elektroda dan fluida pendingin terhadap uji tarik?
Metodologi penelitian pada uji tarik ini menggunakan las SMAW dan baja yang digunakan dengan tipe st 37. Dalam penelitian ini digunakan tiga variasi diameter elektoda yaitu 2 mm, 2,6 mm dan 3,2 dan variasi fluida pendingin air, air garam dan coolant.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Diameter elektroda 2,6 mm mampu menghasilkan kekuatan tarik rata - rata maksimal hingga 30,22 kgf/mm2 variasi faktor fluida pendingin air, air garam dan coolant pada baja st 37 dengan sudut kampuh V 60?. (2) Fluida pendingin coolant mampu menghasilkan kekuatan tarik rata - rata maksimal dengan hasil 29,08 kgf/mm2 pada diameter 2 mm, 2,6 mm dan 3,2 mm.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Sebaiknya untuk penelitian berikutnya arus pengelasan perlu divariasikan sesuai dengan diameter elektrodanya, agar hasil pengelasan lebih maksimal. (2) Untuk lebih menyempurnakan penelitian ini diperlukan dengan meneliti sifat fisiknya yaitu dengan mengamati struktur mikro dari spesimen uji. (3) Sebaiknya dilakukan pemanasan elektroda terlebih dahulu sebelum dilakukan pengelasan untuk menghilangkan hidrogen yang ada pada flux, karena hidrogen akan menyebabkan las – lasan berkwalitas buruk.
Kata kunci: Las SMAW, Diameter elektroda, Uji tarik.