PENGARUH VARIASI KECEPATAN POTONG, GERAK MAKAN, DAN KEDALAMAN POTONG PADA MESIN BUBUT TERHADAP TINGKAT KEAUSAN PAHAT HSS


Author (Penulis)

FAHIM BAROK AL AZIB
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.03.01.0085

Abstract

ABSTRAK Fahim Barok Al Azib: Pengaruh Variasi Kecepatan Potong, Gerak Makan, Dan Kedalaman Potong Pada Mesin Bubut Terhadap Tingkat Keausan Pahat HSS, Skripsi, Teknik Mesin, Fakultas Teknik UN PGRI Kediri, 2017. Penelitian ini dilatar belakangi dari pengamatan operasi pemotongan logam yang merupakan salah satu aktifitas yang sering dilakukan dalam industri manufaktur, khususnya untuk memproduksi bagian-bagian permesinan. Lebih kurang 80% dari keseluruhan kegiatan yang ada pada operasi proses pemotongan logam menggunakan proses bubut. Dewasa ini persaingan dalam dunia pemesinan sangatlah ketat, untuk itu kita mau tidak mau untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari proses pemesinan itu sendiri. Pada penelitian ini dilakukan proses bubut dengan setting parameter-parameter pemesinan guna tercapai keausan pahat yang kecil, tanpa cairan pendingain (dry cutting). Proses pembubutan menggunakan mesin bubut konvensional dengan pahat bubut HSS (high speed Steel), material logam jenis ST 37, dan uji spesimen keausan pahat menggunakan metode full fatorial. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa pengaruh variasi kecepatan potong (36 dan 72 m/mnt), gerak makan (0,18 dan 0,35 mm) dan kedalaman potong (0,5 dan 1,5 mm) dalam mengurangi respon keausan pahat pada proses bubut. Pengukuran keausan pahat ini menggunakan alat Measurescope. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Uji hipotesis dilakukan dengan metode full fatorial 3 faktor 2 level kemudian data hasil penelitian dianalisis dengan ANOVA pada aplikasi Minitab 16. Hasil penelitian menunjukkan nilai keausan yang terkecil pada penggunaan kecepatan potong 36 m/mnt, gerak makan 0,18 mm, dan kedalaman potong 0,5 mm yaitu nilai keausannya 0,139 ?m. Nilai keausan yang besar terdapat pada kecepatan potong 72 m/mnt, gerak makan 0,35 mm dan kedalaman potong 1,5 mm yaitu nilai keausannya 0,597 ?m. Variasi kecepatan potong dan kedalaman potong memberikan pengaruh signifikan terhadap keausan pahat, tetapi pada variasi gerak makan tidak memiliki kontribusi secara signifikan dalam mengurangi keausan pahat.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-17

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI