PENGARUH KADAR CAMPURAN PENDINGIN DAN VARIASI KECEPATAN PENYAYATAN BAJA ST 37 PADA MESIN BUBUT KONVENSIONAL TERHADAP KEKASARAN BENDA KERJA
Author (Penulis)
ANDRIAS MAYLANA PRATAMA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.03.01.0074
Abstract
Pada proses permesinan khususnya pembubutan variasi putaran penyayatan, dan kadar soluble oil merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi nilai tingkat kekasaran permukaan suatu benda kerja hasil proses pembubutan. Untuk mengetahui pengaruh dari variasi kecepatan potong dan kadar soluble oil terhadap kekasaran permukaan baja ST 37 dilakukan dengan mengukur kekasaran permukaan benda kerja yang telah mengalami proses pembubutan dengan menggunakan alat ukur Surface Roughness SJ-301
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh variasi kecepatan penyayatan terhadap tingkat kekasaran permukaan benda kerja, (2) pengaruh variasi kadar soluble oil terhadap tingkat kekasaran permukaan benda kerja (3)pengaruh variasi kecepatan potong dan kadar soluble oil terhadap kekasaran permukaan benda kerja. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode faktorial yang melibatkan tiga faktor dan dua level. Faktor tersebut yaitu putaran spindel dan kadar soluble oil sedangkan responnya adalah kekasaran permukaan produk pembubutan.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan: (1) Variasi kecepatan penyayatan berpengaruh terhadap kekasaran permukaan baja ST 37. Kecepatan 270 rpm menghasilkan nilai rata-rata 2,96 µm dan 450 rpm yang menghasilkan nilai rata-rata 2,84 µm dan kecepatan 720 rpm menghasilkan nilai rata-rata 1,98 .dari rata-rata data yang diperoleh variasi putaran spindel tersebut semakin cepat putaran spindel maka tingkat kekasaran yang dihasilkan akan semakin halus. (2) Pengaruh variasi kadar soluble oil terhadap kekasaran baja St 37 dengan menggunakan soluble oil 1:2 yang menghasilkan nilai rata-rata 2,2 µm dan soluble oil 1:4 yang menghasilkan nilai rata-rata 2,61 µm dan soluble oil 1:8 yang menghasilkan nilai rata-rata 2,89 µm dari rata-rata data yang diperoleh variasi kadar soluble oil tersebut semakin banyak kadar soluble oil yang digunakan maka tingkat kekasaran yang dihasilkan akan semakin halus. (3) kecepatan putar dan kadar soluble oil yang menghasilkan permukaan benda kerja paling baik adalah putaran 720 rpm dan kadar soluble oil 1:2
Kata Kunci: variasi kecepatan penyayatan, Kadar soluble oil, kekasaran permukaan.