ANALISIS SISTEM PENGELASAN TIG DAN PENGELASAN KONVENSIONAL PADA MATERIAL SEJENIS DAN BEDA JENIS ANTARA BESI DAN STAINLESS
Author (Penulis)
HERDIN YULI SETYONO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.03.01.0057
Abstract
ABSTRAK
Peroses penyambungan logam atau plat ataupun bahan lain dapat dilakukan dengan penglasan busur listrik dangan menggunakan elektroda yang memiliki diameter 2.5 mm serta benda uji memiliki ketebalan 5 mm. Selanjutnya dilakukan pengujian kekuatan tarik dari hasil pengelasan matrial sejenis dan dua jenis dengan dua mesin las dan dilakukan pengujian yang meliputi uji tarik. Dalam penelitian ini untuk mencari pengaruh variasi jenis las pada pengelasan listrik konvensional dan las TIG tehadap kekuatan tarik. pengaruh variasi material pada pengelasan listrik konvensional dan las TIG terhadap kekuatan tarik, pengaruh variasi besar arus pada pengelasan listrik konvensional dan las TIG terhadap kekuatan tarik. Dalam menentukan hasil dari variasi kuat arus terhadap kekuatan tarik digunakan metode perhitungan ANOVA suatu eksperimen yang menyangkut k buah faktor dimana tiap faktornya terdiri dari atas dua buah taraf dimana dengan eksperimen. Hasil dari penelitian ini diperoleh yaitu arus pengelasan berpengaruh terhadap kekuatan tarik dengan nilai F hitung sebesar 9,29 > dari nilai tabel distribusi F untuk F (0,05;2;5) yaitu 5,79. Artinya ada variabel Arus pengelasan yang berpengaruh terhadap kekuatan tarik.Jenis-jenis pengelasan berpengaruh terhadap kekuatan tarik dengan nilai F hitung sebesar 19,04 > dari nilai tabel distribusi F untuk F (0,05;2;5) yaitu 5,79. Artinya tidak ada variabel Jenis-jenis pengelasan yang berpengaruh terhadap kekuatan tarik. Material pengelasan berpengaruh terhadap kekuatan tarik dengan nilai F hitung sebesar 19,04 > dari nilai tabel distribusi F untuk F (0,05;2;5) yaitu 5,79. Artinya ada variabel Material pengelasan yang berpengaruh terhadap kekuatan tarik. Pada eksperimen kekuatan tarik yang di dapat (paling tinggi) 8032 kgf pada matrial besi dan besi dengan menggunakan pengelasan TIG dengan daya 100 A. Sedangkan pada eksperimen kekuatan tarik yang di dapat (paling rendah) 7312 kgf pada matrial stainless dan steinless dengan menggunakan pengelasan listrik konvensional dengan daya 120 A.
Kata Kunci: Pengelasan TIG dan konvensional, besi dan stainless, ANAVA, kekuatan tarik.