Pengaruh variasi arus pengelasan dan media pendingin terhadap kekuatan tarik baja ST 41 menggunakan elektroda Rb.26
Author (Penulis)
ADE YAYAN FRANSISKA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.03.01.0054
Abstract
ABSTRAK
Ade Yayan F : Pengaruh Variasi Arus Pengelasan dan Media Pendingin Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST 41 Menggunakan Elektroda Rb.26. Skripsi, FT. Mesin, UN PGRI Kediri 2016.
Pengelasan merupakan bagian tak terpisahkan dari pertumbuhan peningkatan industri karena memegang peranan utama dalam rekayasa dan reparasi produksi logam. Hampir tidak mungkin pembangunan suatu pabrik tanpa melibatkan unsur pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap kekuatan tarik las SMAW menggunakan variasi arus 70 Amper, 85 Amper dan 95 Amper menggunakan elektroda Rb.26
Hasil penelitian diperoleh bahwa variasi arus pengelasan dan media pendingin las SMAW memberikan pengaruh terhadap kekuatan tarik sambungan las. Kekuatan tarik rata-rata dengan variasi arus 70 Amper yaitu 53,12 kgf/mm2, dengan variasi arus 85 Amper yaitu 62,48 kgf/mm2, dengan variasi arus 95 Amper yaitu 65,47 kgf/mm2. Variasi arus pengelasan berpengaruh terhadap hasil pengujian tarik sambungan las. semakin besar arus pengelasan maka akan semakin besar juga nilai kekuatan tarik plat baja St. 41. Kemudian kekuatan tarik pada variasi media pendingin air yaitu 55,28 kgf/mm2, dengan media pendingin udara ruangan yaitu 60,36 kgf/mm2, dengan media pendingin Oli bekas yaitu 65,43 kgf/mm2. Laju pendinginan berpengaruh terhadap hasil pengujian tarik sambungan las. Semakin epat laju pendinginan setelah pengelasan maka akan semakin menurunkan kekuatan tarik sambungan las plat baja St. 41.
Kata kunci: Variasi arus pengelasan, kekuatan tarik, media pendingin.