PENGARUH VARIASI SUDUT BEBAS DAN SUDUT TATAL PAHAT HSS TERHADAP TINGKAT KEKASARAN HASIL PEMBUBUTAN OBLIQUE BAJA ST 42
Author (Penulis)
DEDI CAHYONO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.03.01.0047
Abstract
Pada proses permesinan khususnya pembubutan, variasi sudut bebas dan sudut tatal
merupakan salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi nilai tingkat kekasaran
permukaan suatu benda kerja hasil proses pembubutan. Untuk mengetahui pengaruh dari variasi
sudut bebas dan sudut tatal terhadap kekasaran permukaan baja ST 42 dilakukan dengan mengukur
kekasaran permukaan benda kerja yang telah mengalami proses pembubutan dengan
menggunakan alat ukur Surface Roughness SJ-301
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode faktorial 2x3 yang melibatkan dua faktor, tiga
level. Faktor tersebut yaitu sudut bebas (10?,11?,12?) dan sudut tatal (12?,16?,20?) sedangkan
responnya adalah kekasaran permukaan hasil pembubutan baja ST 42
Kesimpulan variasi sudut bebas dan sudut tatal terhadap kekasaran permukan baja St 42,
pada sudut bebas 10? dan sudut tatal 12? adalah sudut terendah dari pengujian ini yang
menghasilkan nilai kekasaran rata - rata 3,6 ?m, sedangkan pada sudut bebas 12? dan sudut tatal
20? yang mana pada sudut ini adalah sudut terbesar dari pengujian ini yang menghasilkan nilai
kekasaran permukaan rata - rata 1,59 ?m. Dari rata - rata data yang diperoleh, semakin kecil besar
sudut bebas dan sudut tatal maka tingkat kekasaran yang dihasilkan akan semakin kasar dan
semakin besar sudut bebas dan sudut tatal yang digunakan tingkat kekasarannya pun akan semakin
halus. Dengan demikian, variasi sudut bebas dan sudut tatal pahat HSS mengalami tingkat
perbedaan kekasaran permukaan seiring dengan semakin besar sudut pahat yang digunakan pada
proses pembubutan Oblique terhadap baja St 42.