ANALISA NILAI KEKERASAN BAJA KARBON RENDAH MELALUI PROSES KARBURISASI MENGGUNAKAN CAMPURAN CARBON (C) dan BARIUM KARBONAT (BaCO3) DENGAN VARIASI WAKTU PENAHANAN BERBEDA


Author (Penulis)

ANDRI CAHYA PUTRA DINATA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.03.01.0043

Abstract

ABSTRAK Dinata, Andri Cahya Putra, NPM : 12.1.03.01.0043 “analisa nilai kekerasan baja karbon rendah melalui proses karburisasi menggunakan campuran karbon (C) dan barium karbona (BaCO3) dengan variasi waktu penahanan berbeda”. Dosen pembimbing 1.Hermin istiasih M.M, M.T., 2.Am Mufarih M.T Fakultas Teknik Universitas Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia. 2016. Kata Kunci : Pack Carburizing, Perlakuan Panas, Baja karbon rendah, Karbon, Karburisasi. Baja karbon rendah adalah material yang dalam penggunaannya kebanyakan sebagai bahan dari kontruksi umum. Karena baja karbon rendah mempunyai keuletan yang tinggi, tetapi kekerasannya rendah dan tidak tahan aus. Hal ini dapat diatasi dengan merubah sifat - sifat material yang tersedia yaitu dengan proses perlakuan panas atau karburisasi. Sedangkan perlakuan panas adalah cara yang paling umum digunakan untuk merubah sifat - sifat tersebut. Perlakuan panas bukan tujuan umum dari kontruksi tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi yang lebih baik. Dengan mengalami proses perlakuan panas maka akan diperoleh sifat - sifat mekanis yang di inginkan seperti kekerasan dari baja akan bertambah, tahan aus dan lain - lain. Salah satu cara dengan menggunakan pengerasan permukaan yaitu dengan proses Karburasi. Karburasi adalah salah satu proses perlakuan panas untuk mendapatkan kulit baja yang lebih keras dari sebelumnya. Dari uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa baja karbon rendah tidak lebih dari 0,25 %C yang dalam penggunaannya kebanyakan sebagai kontruksi umum, dengan mengalami proses perlakuan panas diharapkan memperoleh sifat – sifat yang diinginkan seperti kekerasan bertambah, tahan aus, dan lain – lain. Proses penelitian perlakuan panas yang penulis lakukan dengan material baja karbon rendah. Pada proses perlakukan panas ini suhu pemanasan adalah 9000C, sedangkan kadar karbon adalah 40% 50% dan 60%. waktu penahanan adalah 15 menit, 30 menit, dan 50 menit dengan media pendinginannya adalah oli SAE 10W40. Setelah dilakukan proses perlakuan panas dari material tersebut, maka dilakukan pengujian kekerasan vickers di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan VEDC malang. Adapun hasilnya adalah kekerasan tertinggi adalah material yang mengalami proses perlakuan panas dengan penahanan waktu paling lama, yaitu 50 menit dan kadar karbon 60%. Dari data hasil pengujian mekanik kekerasan dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa dengan perlakuan panas didapatkan material yang mempunyai kekerasan yang lebih tinggi.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-15

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI