ANALISA PENGARUH JUMLAH SUDU TERHADAP KINERJA TURBIN KINETIK TIPE POROS VERTIKAL


Author (Penulis)

BAMBANG KRISTANTO
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.03.01.0020

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari ketersediaan energi fosil yang semakin langka dan keadaan energi alternatif yang pemanfaatannya belum maksimal dan disertai dari kinerja sebuah turbin air jenis turbin kinetik poros vertikal sebagai pembangkit listrik. Penggunaan turbin air sebagai pembangkit tenaga listrik menjadi sebuah solusi menghadapi terjadinya krisis energi fosil pada PLTD dan PLTU. Prinsip kerja turbin air adalah mengubah energi air menjadi energi listrik. Penelitian turbin untuk meningkatkan kinerja turbin kinetik terus dilakukan baik penelitian tentang bentuk sudu, sudut sudu, dimensi sudu dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja turbin yang optimal, sehingga energi air dapat diubah menjadi energi listrik oleh generator secara maksimal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh jumlah sudu pada turbin kinetik tipe poros vertikal. Sudu turbin dalam penelitian yang dijadikan faktor dalam penelitian adalah jumlah sudu 3, 5 dan 7, serta di kombinasikan dengan debit aliran 17 km3/jam, 20 km3/jam; dan 30 km3/jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu terhadap kinerja turbin kinetik tipe poros vertikal. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan metode full faktorial yang menggunakan jumlah faktor yang diuji lebih dari satu, sehingga dengan metode faktorial ini akan terjadi interaksi antara faktor. Dengan metode ini faktor dan level akan terjadi interaksi yang akan mempengaruhi perubahan nilai respon yaitu daya turbin. Berdasarkan pembahasan dan analisa diperoleh hasil bahwa (1) Jumlah sudu mempengaruhi kinerja dari turbin kinetik dimana jumlah sudu 3 memiliki daya sebesar 0,177 watt, sudu 7 memiliki kinerja lebih tinggi dari jumlah sudu 3 dan 5 terutama pada debit aliran 30 m³/jam daya yang dihasilkan sebesar 0,227 watt (2) efisiensi tertinggi terjadi pada sudu 5 yaitu sebesar 10,14% pada debit 17 m³/jam . (3). Daya bertambah pada jumlah sudu 3 sebesar 6,92 watt ke sudu 5 sebesar 10,14 watt yang merupakan daya maksimum, kemudian daya turun pada sudu 7 sebesar 8,62 watt dengan debit aliran17 m3/jam. Jadi fenomena turunnya sebuah daya terjadi akibat kurangya efektifitas turbin menerima daya air dan sebagian aliran air yang tidak dapat diterima cenderung menjadi faktor kerugian yang menyebabkan beban pada turbin saat sudu yang lain melakukan gerak balik. Kata kunci : Turbin air, Jumlah sudu, Daya turbin

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-15

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI