ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KETAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ GUNA MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA PADA UKM RANGGINANG CAP MAWAR KEDIRI
Author (Penulis)
BINTI MARIA ULFA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.02.02.0484
Abstract
Abstrak
Binti Maria Ulfa:Analisis Persediaan Bahan Baku Ketan Dengan Menggunakan Metode EOQ Guna Mendapatkan Efisiensi Biaya Pada UKM Rangginang Cap Mawar Kediri, Skripsi, Manajemen, FE UN PGRI Kediri, 2016.
Kata kunci: EOQ, Efisiensi biaya
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan penelitian, bahwa pada UKM Rangginang Cap Mawar sering terjadi kehabisan bahan baku dan juga biaya yang dialokasikan untuk pengadaan persediaan sangat besar, sehingga efisiensi sulit dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengendalian persediaan bahan baku di UKM Ragginang Cap Mawar Kediri, (2) mengetahui pengendalian persediaan bahan baku di UKM Rangginang Cap Mawar Kediri dengan menggunakan metode EOQ, (3) mengetahui seberapa efisien pengendalian persediaan bahan baku di UKM Rangginang Cap Mawar Kediri.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Obyek penelitian ini yaitu persediaan bahan baku ketan, sedangkan subyek penelitian ini yaitu UKM Rangginang Cap Mawar Kediri. Teknik analisis yang digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ).
Hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Dalam pengendalian persediaan bahan baku, UKM Rangginang Cap Mawar Kediri belum menerapkan metode khusus, sehingga masih sering terjadi keterlambatan waktu pemesanan bahan baku dan biaya yang dikeluarkan belum efisien. (2) Hasil analisis pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ dapat diuraikan sebagai berikut: Pembelian bahan baku optimal tiap kali pesanadalah 2.160 kg. Frekuensi pembelian bahan baku optimal adalah 5 kali. Total biaya persediaan bahan baku selama satu tahun sebesar Rp. 295.802,61,-. Safety Stock yang dibutuhkan perusahaan adalah 461 kg. Re-Order Point adalah pada saat persediaan bahan baku didalam gudang masih 613 kg. (3) Kebijakan pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan UKM Rangginang Cap Mawar selama ini masih belum efisien, karena dalam penelitian ini masih belum menunjukkan biaya yang minimum dalam arti biaya persediaan masih lebih besar dibandingkan apabila UKM Rangginang Cap Mawar menggunakan metode EOQ.