ANALISIS RETURN SAHAM, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TRADING VOLUME ACTIVITY (TVA) SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014)
Author (Penulis)
NANDA PRATAMANINGTYAS
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.02.02.0126
Abstract
ABSTRAK
Nanda Pratamaningtyas (12.1.02.02.0126). Analisis Return Saham, Likuiditas Saham, dan Trading Volume Activity (Tva) Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan Manufaktur (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014), Skripsi, Manajemen, FE UN PGRI Kediri, 2016.
Kata Kunci: Stock Split, Return Saham, Likuiditas Saham, Trading Volume Activity (TVA).
Stock split merupakan kebijakan perusahaan untuk melakukan pemecahan saham yang bertujuan untuk menambah jumlah saham yang beredar. Dengan melakukan stock split, maka harga saham akan relatif murah dan dapat menarik minat investor untuk membelinya. Dengan demikian stock split dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham yang berpengaruh terhadap Trading Volume Activity (TVA), dan return saham.
Permasalahan penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan pada return saham, likuiditas saham dan Trading Volume Activity (TVA) sebelum dan sesudah terjadinya stock split pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi stock split, return saham, likuiditas saham dan Trading Volume Activity (TVA). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan metode event study. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan stock split periode 2012-2014. Setelah dilakukan purposive sampling, didapatkan 14 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui browsing di website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terjadi peningkatan return saham sesudah stock split pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. (2) Terjadi peningkatan likuiditas saham sesudah stock split pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. (3) terjadi peningkatan Trading Volume Activity (TVA) sesudah stock split pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.