ANALISIS RASIO KEUANGAN DAERAH UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN DAERAH (Study kasus Pada Dinas Pendapatan,Pengelolaan dan Aset Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran 2012-2015)


Author (Penulis)

APRI DIANA EKA RAHAYU
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.02.01.0161

Abstract

ABSTRAK APRI DIANA EKA RAHAYU: Analisis Rasio Keuangan Daerah Untuk Menilai Kinerja Keuangan Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran 2012-2015). Skripsi. Program Studi Akuntansi. Fakultas Ekonomi. UN PGRI Kediri, 2016. Kata Kunci: Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas dan Efisiensi, Rasio Aktivitas, Rasio Pertumbuhan, Kinerja Keuangan Otonomi daerah berarti terjadinya pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik dengan pemenuhan asas akuntabilitas dan transparansi. Penggunaan dana publik sangat menuntut adanya pengelolaan dana daerah yang bertanggung jawab. Untuk menganalisis kinerja keuangan daerah dapat dilakukan dengan analisis rasio keuangan daerah. Adapun rasio keuangan yang digunakan meliputi: rasio kemandirian, rasio efektivitas dan efisiensi, rasio aktivitas dan rasio pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kinerja keuangan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Trenggalek jika dilihat dari rasio keuangan daerah. Populasi dalam penelitian adalah Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Trenggalek dimana sampel yang diambil adalah empat tahun terakhir (2012-2015). Adapun variabel yang diteliti meliputi rasio kemandirian, rasio efektivitas, rasio efisien, rasio aktivitas dan rasio pertumbuhan sebagai veriabel bebas serta kinerja keuangan daerah sebagai variabel terikat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja keuangan Daerah Kabupaten Trenggalek dilihat dari (1) Rasio kemandirian daerah sangat baik dalam menjalankan tugas –tugas pemerintahan,pelayanan, dan pembangunan, karena hasil rata – rata kemandiriannya sebesar 245,61%, (2) Rasio efektivitas dapat dikategorikan efektif, karena hasil rata – rata efektivitasnya 99,20%, (3) Rasio Efesiensi daerah tergolong Sangat Efesien karena rata – rata besarnya rasio ini sebesar 1,04%, (4) Rasio Keserasian dapat dikatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengalokasikan sebagian besar anggaran belanjanya untuk belanja operasi daerah rata-rata yaitu sebesar 85,33 dibandingkan dengan rata-rata belanja modal sebesar 14,64%, (5) Rasio Pertumbuhan PAD, Belanja Operasi, belanja pertumbuhan, hasil rata – rata menunjukkan pertumbuahan positif yang artinya sangat baik. Implikasi hasil penelitian ini adalah bahwa pemerintah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Trenggalek harus terus meningkatkan dan mengoptimalkan pendapatan asli daerah dengan cara mengolah sumber daya daerah yang belum diolah selama ini dan pemerintah juga harus dapat memprioritaskan alokasi dananya pada belanja rutin dan belanja pembangunan secara optimal.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-15

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI