analisa faktor-faktor yang mempengaruhi praktik income smoothing pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2012-2014
Author (Penulis)
SUCIANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.02.01.0128
Abstract
ABSTRAK
SUCIANA : Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Income
Smoothing pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014, Skripsi, Akuntansi, FE UNP Kediri,
2016.
Kata kunci : Nilai perusahaan (PBV), Kepemilikan Managerial, Ukuran
perusahaan, dan Kepemilikan Publik, Praktik Income Smoothing.
Semakin banyaknya perusahaan yang teridentifikasi melakukan teknik
perataan laba, maka investor harus jeli dalam menginvestasikan modalnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Nilai perusahaan (PBV),
Kepemilikan Managerial, Ukuran perusahaan, dan kepemilikan publik terhadap
Praktik Income Smoothing pada perusahaan Manufaktur sektor Barang Konsumsi
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Data diperoleh berdasarkan publikasi situs www.idx.co.id. Sampel sebanyak 54
sampel dari 18 perusahaan yang terdaftar di BEI. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis regresi linier berganda dengan mempertimbangkan syarat uji
asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Pengujian hipotesis yang digunakan uji tstatistik untuk menguji pengaruh secara parsial serta F-statistik untuk menguji
pengaruh secara bersama-sama yang diuji menggunakan SPSS v.21 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Nilai
perusahaan (PBV), Kepemilikan Managerial, Ukuran perusahaan, dan
kepemilikan publik berpengaruh terhadap Praktik Income Smoothing. Sedangkan
secara simultan variabel Nilai perusahaan (PBV), Kepemilikan Managerial,
Ukuran perusahaan, dan Kepemilikan Publik berpengaruh signifikan terhadap
Praktik Income Smoothing.