PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH,DANA ALOKASI UMUM,DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL DAERAH DI KABUPATEN TULUNGAGUNG


Author (Penulis)

LIKA DESTRIANDANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.02.01.0070

Abstract

ABSTRAK LIKA DESTRIANDANI : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah,Dana Alokasi Umum,Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Alokasi Belanja Modal Daerah Di Kabupaten Tulungagung, Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI Kediri, 2016. Kata Kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD),Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Alokasi Khusus (DAK),Belanja Modal. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap belanja modal daerah di Kabupaten Tulungagung baik secara parsial maupun simultan. Metode pengumpulan data pada penelitianini menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan memperoleh data mengenai PAD,DAU,DAK dan belanja modal di Pemerintahan Kabupaten Tulungagung dari data laporan realisasi APBD yang telah diterbitkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda, yaitu dengan mempertimbangkan syarat uji asumsi klasik, antara lain uji normalitas, uji moltikoleniaritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji statistic secara parsial (uji t) dan secara simultan (uji F) dengan menggunakan taraf signifikan ? = 5%. Penganalisisan data dengan menggunakan bantuan program SPSS. Hasil uji secara parsial (uji t) menunjukkan variabel DAU tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Sedangkan variabel PAD dan DAK berpengaruh signifikan terhadap belanja modal. Hasil uji secara simultan (uji F) menunjukkan variabel bebas PAD, DAU dan DAK secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap belanja modal. Dengan nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,775 berarti bahwa 77,5% belanja modal dapat dijelaskan oleh keetiga variabel independen dan sisanya 22,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Berdasarkan dari hasil tersebut diatas maka diharapkan pemerintah untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi belanja modal. Karena dengan begitu dapat meningkatka pendapatan daerah sehingga pengeluaran untuk pengalokasian belanja modal juga dapat meningkat dan dapat digunakan untuk menambah aset daerah dan memajukan daerah.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-14

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI