PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA KLINIK PKU MUHAMMADIYAH KANIGORO KRAS


Author (Penulis)

ARI SEPTIAWAN
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.02.01.0032

Abstract

Abstrak ARI SEPTIAWAN : PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA KLINIK PKU MUHAMMADIYAH KANIGORO KRAS, Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI Kediri, 2016. Kata kunci : activity based costing system, tarif. Penelitian ini dilatar belakangi bahwa penentuan harga pokok produk atau jasa (tarif) belum didasarkan pada dasar yang akurat, karena penentuan tarif dapat mempengaruhi profitabilitas suatu klinik. Serta penggunaan biaya operasional yang dikeluarkan klinik besar maka akan berdampak pada tarif rawat inap yang tinggi. Klinik PKU Muhammadiya tarif kamar rawat inapnya atas dasar harga fasilitas dan banyak fasilitas. Penentuan tarif dengan menggunakan cara tersebut akan menghasilkan informasi yang kurang akurat dalam menentukan tarif. Untuk mengendalikan biaya maka dibutuhkan sistem akuntansi yang tepat. Metode activity based costing merupakan metode yang dapat digunakan dalam penenetuan tarif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tarif rawat inap Klinik PKU Muhammadiyah Kanigoro Kras sebelum dan setelah menggunakan metode activity based costing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Subjek yang digunkan dalam penelitian ini adalah Klinik rawat inap PKU Muhammadiyah Kanigoro Kras, dan dianalisis menggunakan metode activity based costing. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Perhitungan tarif jasa rawat inap dengan menggunakan metode activity based costing system di ketahui besarnya tarif untuk kelas Madinah Rp. 116.579,22, kelas Arafah Rp. 102.394,05, kelas Rp. Mina 91.704,73, kelas Marwa Rp 98.469,33, kelas Zamzam Rp. 103.955,56. Apabila dibandingkan dengan tarif rawat inap yang digunakan oleh klinik saat ini terlihat bahwa untuk Kelas Madinah, Kelas Arafah, Kelas Mina memberikan hasil yang lebih kecil, sedangkan Kelas Marwa dan Kelas Zamzam memberikan hasil yang lebih besar. Dengan selisih untuk Kelas Marwa Rp. 48.469,33, Kelas Zamzam Rp. 53.955,56. Pihak klinik sebaiknya mempertimbangkan penentuan tarif ruang rawat inapnya berdasarkan activity based costing dan tetap mempertimbangkan faktor eksternal lainnya, seperti harga tarif pesaing dan kemampuan bayar masyarakat.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-16

JOURNAL

Simki-Economic

ISSN

2599-0748

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI