Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan, bahwa siswa kelas IV SDN Manggis 4 hasil belajar masih rendah, hal ini terbukti dari nilai rata-rata ulangan harian dibawah KKM yaitu 75 dan ketuntasan klasikal berada dibawah 75 %. Rendahnya penguasaan materi IPA dimungkinkan selain kurang jelasnya guru dalam memberikan penjelasan atau dalam menerangkan materi pada siswa, juga karena kurangnya alat peraga dalam kegiatan belajar-mengajar dan kurangnya minat siswa karena pembelajarannya yang kurang menarik. Salah satu model cocok untuk bidang kajian yang memerlukan kegiatan studi proyek terintegrasi, yang mengarah pada kegiatan perolehan, analisis, dan sintesis informasi dalam upaya untuk memecahkan masalah yaitu model pembelajaran Think Pair and Share (TPS).
Tujuan pada penelitian ini adalah 1) Untuk mengungkap pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) didukung dengan media visual terhadap kemampuan mengidentifikasi perubahan wujud benda siswa kelas IVa SDN Manggis 4 Kabupaten Kediri. 2) Untuk mengungkap pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) tanpa didukung media visual terhadap kemampuan mengidentifikasi perubahan wujud benda siswa kelas IVb SDN Manggis 4 Kabupaten Kediri. 3) Untuk mengungkap perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) didukung media visual di banding penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) tanpa didukung media visual terhadap kemampuan mengidentifikasi wujud benda pada siswa kelas IV SDN Manggis 4 Kabupaten Kediri.
Teknik penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen dengan menggunakan Nonrandomized Control Group Pretest-Posttest Design. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif. Tempat penelitian ini di SDN Manggis 4 dengan subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Manggis 4 yang terdiri dari 20 siswa pada kelas IVa (kelompok eksperimen) dan 20 siswa pada kelas IVb (kelompok kontrol). Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen berupa tes. Teknik analisis yang digunakan adalah t-test.
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS ) didukung media visual berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi wujud benda siswa kelas IV SDN Manggis 4 Kec. Puncu dengan ketuntasan klasikal 96%. Hal ini terbukti dari tingginya thitung 15,874 > ttabel 5% = 2,093. 2) Penggunaan Model pembelajaran Think Pair and Share (TPS ) tanpa didukung media visual berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi wujud benda siswa kelas IV SDN Manggis 4 Kec. Puncu dengan ketuntasan klasikal 70%. Hal ini terbukti dari tingginya thitung 9,534 > ttabel 5% = 2,093. 3) Ada perbedaan pengaruh sangat signifikan antara penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) didukung media visual dibanding penggunaan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) tanpa didukung media visual terhadap kemampuan mengidentifikasi wujud benda pada siswa kelas IV SDN Manggis 4 Kec. Puncu, dengan keunggulan penggunaan pembelajaran model TPS didukung media Visual. Hal ini terbukti dari tingginya thitung 7,422 > ttabel 5% = 2,024. Perbandingan nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen 89,55> kelompok kontrol 72,60.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembela-jaran. Jakarta: Rajagrafindo Per-sada.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Men-gajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Ruswanto. 2010. Model-model Pembela-jaran. Jakarta: Balai Pustaka.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.
Sukardi. 2005. Metodelogi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya. Bumi Aksara. Jakarta.
Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.