Berdasarkan dari hasil observasi yang dilakukan kenyataan yang terjadi di SDN Sonoageng Kec. Prambon Kab. Nganjuk, ternyata dalam pembelajaran guru cenderung menggunakan metode ceramah sehingga kurang menarik siswa. Hal ini disebabkan karena saat pembelajaran mengidentifikasi kegunaan energi listrik berlangsung, motode pembelajaran yang digunakan guru tidak tepat dan guru menyampaikan materi sedangkan siswa hanya duduk diam, mendengarkan apa yang dibicarakan guru tanpa ada usaha sendiri untuk mencari pemahaman informasi sehingga masih banyak siswa yang belum mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini terbukti dari nilai rata-rata ulangan harian ketika menggunakan motode ceramah dari 21 siswa, nilai rata- rata ulangan harian aspek kognitif hanya 63. Hal ini tentu sangat jauh dari KKM yang diharapkan yaitu 75. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengidentifikasi kegunaan energi listrik diperlukan metode dan media pembelajaran yang tepat (metode diskusi) agar siswa lebih tertarik, sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan hasil belajar yang maksimal.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilakukan pada dua kelas yaitu Kelas VI A SDN Sonoageng sebagai kelompok eksperimen yang dibandingkan dengan siswa Kelas VI B SDN Sonoageng sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik tes.Data-data yang terhimpun dianalisis menggunakan uji t-tes.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa. (1) Penggunaan metode diskusi berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan mengidentifikasi kegunaan energi listrik pada siswa kelas VI SDN Sonoageng Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk dengan tingkat ketuntasan klasikal 83,6%. Hal ini terbukti dengan nilai th9,376>tt 1%2,528. (2) Penggunaan metode ceramah tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi kegunaan energi listrik pada siswa kelas VI SDN Sonoageng Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk dengan tingkat ketuntasan klasikal 38,8%. Hal ini terbukti dengan nilai th1,619<tt 5%1,725 (3) Ada perbedaan pengaruh yang sangat signifikan antara metode diskusi dibanding metode ceramah terhadap kemampuan mengidentifikasi kegunaan energi listrik pada siswa kelas VI SDN Sonoageng Kec. Prambon Kab. Nganjuk dengan keunggulan pada penggunaan metode diskusi. Hal ini terbukti dengan nilai th 4,314>tt 1%2,423 dan dari hasil perbandingan post test KE = 83, 62 > post test KK = 71, 43.
KATA KUNCI :.metode diskusi ; mengidentifikasi kegunaan energi listrik
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Fowler,H.W.2010. Pengetahuan Teoritis dengan Metode Khusus. Jakarta: Bumi Aksara
Poerwadarminta, W.J.S. 1999. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D . Bandung : CV. Alfabeta.