PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KEKHASAN BANGSA INDONESIA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS III SDN SEGAWE TAHUN AJARAN 2015/2016
Author (Penulis)
DINA YUNITA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.10.0223
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan peneliti, bahwa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar masih tergolong kurang menarik dan monoton. Dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode konvensional. Sehingga siswa mendapatkan hasil yang kurang baik karena siswa cepat merasa bosan ketika mendengarkan guru berceramah tentang materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut nampak pada hasil belajar siswa yang masih rendah.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia tanpa menggunakan model pembelajaran probing prompting dan media gambar pada siswa kelas III ?. (2) Bagaimana kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran probing prompting didukung media gambar pada siswa kelas III ?. (3) Adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran probing prompting didukung media gambar dalam mengenal kekhasan bangsa Indonesia pada pembelajaran PKn pada siswa kelas III SDN Segawe?.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan sampel penelitian siswa kelas III SDN 1 dan 2 Segawe. Penelitian menggunakan instrumen berupa perangkat pembelajaran dan tes hasil belajar siswa.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran probing prompting didukung media gambar terhadap kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia pada pembelajaran PKn siswa kelas III SDN Segawe tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan (1) Kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia didukung media gambar siswa kelas III SDN Segawe tahun ajaran 2015/2016 dapat dinyatakan baik, nilai rata-rata yang diperoleh 83,90 berada di atas KKM yang harus dicapai yaitu 75. (2) Kemampuan mengenal kekhasan bangsa Indonesia tanpa menggunakan model pembelajaran probing prompting dan media gambar siswa kelas III SDN Segawe tahun ajaran 2015/2016 dapat dinyatakan kurang baik, nilai rata-rata yang diperoleh 75,95. (3) Diperolehnya thitung > ttabel yaitu 2,377 > 0,413 pada taraf signifikan 1% dan nilai sign. (2 tailed) lebih dari 0,01 (0,023 > 0,01) sehingga H0 diterima sedangkan thitung > ttabel yaitu 2,377 > 0,320 pada taraf signifikan 5% dan nilai sign. (2 tailed) kurang dari 0,05 ( 0,023 < 0,05) sehingga H0 ditolak.