PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN ROWOHARJO KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016-2017


Author (Penulis)

DWI NOVITASARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.10.0221

Abstract

ABSTRAK Dwi Novitasari. Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Kemampuan Menjumlahkan Pecahan pada Siswa Kelas IV SDN Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk Tahun 2016-2017. Kata Kunci : Team Assisted Individualization (TAI), model konvensional, pecahan, Kemampuan menjumlahkan Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman penelitian, bahwa pembelajara Matematika di SD masih banyak guru yang menggunakan model konvensional dan kondisi tersebut menjadikan minat belajar siswa rendah yang berakibar rendahnya prestasi belajar siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dibutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk digunakan yaitu model Team Assisted Individualization (TAI). Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apakah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berpengaruh terhadap kemampuan menjumlahkan pecahan pada siswa kelas IV SDN Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk? (2) Apakah model konvensional berpengaruh terhadap kemampuan menjumlahkan pecahan pada siswa kelas IV SDN Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk? (3) Apakah ada perbedaan pengaruh antara penggunaan Model Team Assisted Individualization (TAI) dibanding model konvensional terhadap kemampuan menjumlahkan pecahan pada siswa kelas IV SDN Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk? Penelitian ini menggunakan teknik penelitian eksperimental dengan posttest-Only Control Design dan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN Rowoharjo I dan SDN Rowoharjo II Kec. Prambon Kab. Nganjuk yang berjumlah 31 siswa untuk SDN Rowoharjo I dan 31 siswa untuk SDN Rowoharjo II. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelas IV A sebagai kelompok eksperimen menggunakan model TAI dan kelas IV B sebagai kelompok kontrol menggunakan model konvensional. Data-data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan t-tes. Hasil temuan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut (1) Penggunaan model TAI berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan menjumlahkan pecahan pada siswa kelas IV SDN Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk dengan ketuntasan klasikal 97,26%, hasil ini terbukti dari tingginya t hitung 15,496 > t-tabel 1% 2,457 (2) penggunaan model konvensional berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan menjumlahkan pecahan pada siswa kelas IV SDN Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk dengan ketuntasan klasikal 67,1%, hasil ini terbukti dari tingginya t hitung 15,447 > t-tabel 1% 2,457 (3) ada perbedaan pengaruh penggunaan model TAI dibanding model konvensional terhadap kemampuan menjumlahkan pecahan pada siswa kelas IV SDN Rowoharjo Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk dengan keunggulan pada penggunaan model TAI, hasil ini terbukti dari tingginya t hitung 4,507 > t-tabel 1% 2,390, dan dari hasil perbandingan nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen 85,29 > pretest kelompok kontrol 76,52.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-17

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 01 No. 09 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI