Author (Penulis)

SITI HANIFAH
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.10.0217

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar masih didominasi cara pembelajaran konvesional yaitu guru masih sering menggunakan metode ceramah dan penugasan biasa tanpa inovasi pembelajaran sama sekali seperti adanya kerja kelompok. Kondisi tersebut menjadikan minat belajarsiswarendah yang berakibat pada prestasi belajar siswa yang kurang maksimal. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dibutuhkan model pembelajaran yang tepat digunakanyaitu model pembelajaran TPS dan STAD Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apakah model pembelajaran TPS berpengaruh terhadap kemampuan menghitung volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri tahun 2016/2017? (2) Apakah model pembelajaran STAD berpengaruh terhadap kemampuan menghitung volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri tahun 2016/2017? (3) Adakah perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran TPS dibanding model pembelajaran STAD terhadap kemampuan menghitung volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri tahun 2016/2017? Penelitian ini menggunakan teknik penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian yaitu, seluruh siswa kelas 5 SDN Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas 5 SDN Bulu 1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran TPS dan kelas 5 SDN Bulu 2 sebagai kelas control menggunakan model pembelajaran STAD dengan analisis data menggunakanuji t test. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Penggunaan model pembelajaran TPS berpengaruh sangat signifikan terhadap kemampuan menghitung volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, hal ini terbukti dari nilai thitung = 10,114 > tt 1% = 2,860 dengan ketuntasan klasikal 91,5%. (2) Penggunaan model pembelajaran STAD berpengaruh signifikan terhadap kemampuan menghitung volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, hal ini terbukti dari nilai thitung = 7,320 > tt 1% = 2,860, dengan ketuntasan klasikal mencapai 66%.(3) ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran TPS dibanding model pembelajaran STAD terhadap kemampuan menghitung volume kubus dan balok pada siswa kelas V SDN Bulu Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, hal ini terbukti dari nilai thitung= 3,585> tt1% 2,042. Dengan keunggulan pada penggunaan model pembelajaran TPS, hal tersebut terbukti dari nilai rerata Post-test pada penggunaan model pembelajaran TPS adalah 83,20 > nilai rerata Post-test pada penggunaan model pembelajaran STAD adalah 72,95. Kata Kunci : Model pembelajaran TPS, model pembelajaran STAD, kemampuan menghitung volume kubus dan balok

Keyword

a

Reference

PUBLISHED

2017-02-14

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Download PDF

Download PDF Kembali Home