PENGARUH MODEL PROBING-PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN BANJARAN KOTA KEDIRI 2015/2016


Author (Penulis)

ENDAH MEGAWATI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.10.0214

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran IPA di Sekolah Dasar masih didominasi cara pembelajaran konvesional yaitu guru masih menggunakan ceramah dan penugasan tanpa inovasi pembelajaran sama sekali. Kondisi tersebut menjadikan minat belajar siswa rendah yang berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dibutuhkan model pembelajaran yang tepat digunakan yaitu model Probing-Prompting. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Apakah model Probing-Prompting berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN Banjaran 1 Kota Kediri? (2) Apakah Model Konvensional berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN Banjaran 2 Kota Kediri Tahun 2015-2016? (3) Apakah ada perbedaan pengaruh antara penggunaan Model Probing-Prompting dibandingkan menggunakan Model Konvensional terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN Banjaran Kota Kediri Tahun 2015-2016? Penelitian ini menggunakan teknik penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Subyek penelitian yaitu, seluruh siswa kelas V SDN Banjaran yang berjumlah 78 siswa. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yaitu kelas Banjaran 1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran probing-prompting dan Banjaran 2 sebagai kelas control menggunakan model pembelajaran konvensional. Kesimpulan hasil analisis data penelitian ini adalah (1) Penggunaan model probing-prompting berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, hal ini terbukti dari nilai thitung (20,429) > t-tabel1% (2,712) dengan ketuntasan klasikal 90,5%. (2)Penggunaan model konvensional berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, hal ini terbukti dari nilai thitung (25,228) > t-tabel1% (2,712) dengan ketuntasan klasikal 72,13%. (3) Ada perbedaan pengaruh penggunaan model probing-prompting dibanding model konvensional terhadap kemampuan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya siswa kelas V SDN Banjaran Kota Kediri, hal ini terbukti dari nilai thitung (8,477) > ttabel1% (2,642) pada keunggulan pada model probing-prompting, hal ini terbukti dari nilai rerata post test pada penggunaan model probing-prompting adalah 91,15 sedangkan nilai rerata post test penggunaan model konvensional 79,18. Dengan demikian X ? KE= 91,15>X ? KK= 79,18. Kata Kunci: Model Probing-prompting, Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-07

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI