PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING, LUAS PERSEGI DAN PERSEGIPANJANG SISWA KELAS III SDN KRAS 1 TAHUN AJARAN 2015/2016


Author (Penulis)

ULFIANA AZIZI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.10.0084

Abstract

ABSTRAK Ulfiana Azizi: Pengaruh Model Pembelajaran Auditory, Intellectualy, Repetition (Air) Terhadap Kemampuan Menghitung Keliling, Luas Persegi dan Persegipanjang Siswa Kelas III SDN Kras 1 Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi, PGSD, FKIP UN PGRI Kediri, 2016. Kata Kuci: Pengaruh, Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR), Kemampuan Menghitung, Keliling Luas Persegi dan Persegipanjang. Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran matematika yang berlangsung selama ini masih berpusat pada guru atau teacher oriented. Dimana guru menjadi sumber belajar satu-satunya, serta guru lebih aktif dalam proses pembelajaran dibanding peserta didik yang cenderung masih pasif. Selain itu, faktor lain yang menyebabkan kegagalan pembelajaran matematika adalah model pembelajaran yang diterapkan guru masih berupa model pembelajaran konvensional dan kurangnya latihan-latihan soal, sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik masih sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan menghitung pada pokok bahasan keliling, luas persegi dan persegipanjang siswa kelas III SDN Kras 1 dengan menggunakan model pembelajaran AIR (2) mendeskripsikan kemampuan menghitung pada pokok bahasan keliling, luas persegi dan persegipanjang siswa kelas III SDN Kras 1 dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (3) mengetahui apakah model pembelajaran AIR berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan menghitung pada pokok bahasan keliling, luas persegi dan persegipanjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian control group pre-test post-test yang dilakukan pada siswa kelas III SDN Kras 1. Instrumen penelitian yang digunakan adalah perangkat pembelajaran dan Soal tes kemampuan menghitung keliling, luas persegi dan persegipanjang Simpulan penelitian ini adalah (1) kemampuan menghitung yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional mendapatkan hasil 16 siswa memiliki kemampuan menghitung sangat baik, 9 siswa memiliki kemampuan menghitung baik, 11 siswa memiliki kemampuan menghitung cukup, dan 0 siswa yang memiliki kemampuan menghitung kurang, dengan rata-rata kelas adalah 76,4 yang termasuk dalam kategori baik (2) emampuan menghitung yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran AIR mendapatkan hasil 24 siswa memiliki kemampuan menghitung sangat baik, 10 siswa memiliki kemampuan menghitung baik, 4 siswa memiliki kemampuan menghitung cukup, dan 0 siswa yang memiliki kemampuan menghitung kurang, dengan rata-rata kelas 79,7 yang termasuk dalam kategori baik (3) model pembelajaran AIR berpengaruh terhadap kemampuan menghitung keliling, luas persegi dan persegipanjang

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2016-08-15

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI