PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHERDENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN JARING-JARING BALOK DAN KUBUS KELAS IV SDN GEMBONGAN 2 TAHUN 2015/2016
Author (Penulis)
SEPTIAN MALAYA
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.10.0047
Abstract
Septian Malaya,2016. “Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together dengan
Model Pembelajaran STAD untuk meningkatkan kemampuan menentukan jaring-jaring
balok dan kubus kelas IV SDN Gembongan 2 tahun ajaran 2015/2016”, Skripsi, Universitas
Nusantara PGRI Kediri, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
Kata Kunci : Model Pembelajaran NHT dan STAD, kemampuan menentukan jaring-jaring balok
dan kubus
Berdasarkan hasil observasi pembelajaran matematika di SD menurut sebagian siswa dan guru kelas
merupakan pelajaran yang sulit karena berhubungan dengan angka, padahal sebenarnya pelajaran
matematika itu pelajaran yang abstrak dan hanya memiliki satu jawaban yang benar.
Rumusan Masalah dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan Model Pembelajaran Number
Head Together dengan pembelajaran STAD agar kemampuan menentukan jaring-jaring balok dan kubus
dapat ditingkatkan ?, (2)Bagaimana cara penerapan Model Pembelajaran Number Head Together dengan
Model Pembelajaran STAD untuk meningkatkan keaktifan siswa?
Disini peneliti akan mencoba untuk membuat pelajaran matematika menjadi pelajaran yang
menyenangkan dan tidak membosankan. Banyak model pembelajaran kooperatif yang lebih mengaktifkan
siswa Untuk permasalahan yang ada di SDN Gembongan 2 peneliti memadukan model pembelajaran
NHT dengan STAD untuk memahamkan siswa khususnya pada materi jaring-jaring balok dan kubus.
Teknik penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif. Untuk hasil belajar siswa
diujikan dengan menggunakan tes sedangkan aktivitas siswa dengan observasi keaktifan siswa.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi : hasil belajar dan keaktifan siswa. Pada hasil belajar
siklus 1 presentase yang diperoleh 65,21 % dan meningkat pada siklus 2 sebesar 90,90 %. Pada hasil
keaktifan siswa pada siklus 1 presentase keaktifan yakni 17, 39% dan pada siklus 2 meningkat menjadi
95,45%.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan dengan menerapkan model pembelajaran Number Head
Together dengan STAD dapat meningkatkan kemampuan siswa dan keaktifan siswa dalam menentukan
jaring-jaring balok dan kubus.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini direkomendasikan : 1) Tujuan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together dengan STAD adalah untuk menanamkan
pentingnya bekerjasama dalam kelompok untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dimana siswa lebih
aktif dalam melaksanakan tugas kelompok dengn terampil, 2) Guru harus menambahkan pengetahuan dan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Septian Malaya | 12.1.01.10.0047
FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
membuktikan bahwa model Pembelajaran Number dengan STAD dapat digunakan untuk pembelajaran
matematika selain jaring-jaring balok dan kubus.