PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIDUKUNG MEDIA REALIA TERHADAP PROSES PEMBENTUKAN TANAH KARENA PELAPUKAN PADA KELAS V SDN BANJARAN KOTA KEDIRI
Author (Penulis)
RIZKY RIKA RAHAYU
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.10.0026
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pada materi mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan pada kelas V SDN Banjaran Kota Kediri, kesulitan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dikarenakan siswa yang kurang berminat dan kurang aktif serta ramai sendiri pada saat diterangkan, dalam pembelajaran guru hanya menggunakan model konvensional membuat anak-anak merasa bosan. Sehingga dibutuhkan model dan media untuk mengatasi anak-anak yang pasif dan ramai pada saat di terangkan. Pada penelitian ini menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) didukung Media Realia untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dan kurang aktif atau terlalu pasif.
Terkait dengan penelitian ini, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem Based Learning (PBL) didukung media realia terhadap kemampuan mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan.
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian eksperimen dengan rancangan “Pretest – Posttest Control Group Design”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subjek penelitian siswa SDN Banjaran Kota Kediri yaitu SDN Banjaran 1 dan SDN Banjaran 2 Kota Kediri. Dengan instrumen penelitiannya berupa tes yang hasilnya dianalisis dengan t tes.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan : (1) model Problem Based Learning (PBL) di dukung media Realia berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan pada kelas V SDN Banjaran 2 Kota Kediri dengan ketuntasan 81%. Hal ini dibuktikan hasil analisis data t_h = 10.613 >? t?_(t (1%)) = 2.797. (2) model Problem Based Learning (PBL) tanpa di dukung media Realia berpengaruh terhadap kemampuan mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan pada kelas V SDN Banjaran 1 Kota Kediri dengan ketuntasan klasikal 35%. Hal ini dibuktikan hasil analisis data t_h = 11.259 > t_(t (1%)) = 2.797. (3) Ada perbedaan pengaruh penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) di dukung media Realia dibanding menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) tanpa di dukung media Realia terhadap kemampuan mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan pada kelas V SDN Banjaran Kota Kediri dengan keunggulan pada pembelajaran dengan pengunaan model Problem Based Learning (PBL) di dukung media Realia. Hal ini dibuktikan hasil analisis data t_h = 3.534 > t_(t (1%)) = 2.704 dan selanjutnya dengan perbandingan nilai rata-rata kelompok eksperimen mencapai 80.76 dan niali rata-rata kelompok kontrol mencapai 70.32.
Kata Kunci :Model Problem Based Learning (PBL), media Realia, kemampuan mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan