UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI MENJELASKAN PERUBAHAN ENERGI BUNYI MELALUI PENGGUNAAN ALAT MUSIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) PADA SISWA KELAS IV SDN I BALEREJO
Author (Penulis)
ARDINA PURWANDANI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.10.0008
Abstract
Berdasarkan hasil observasi dilakukan oleh peneliti pada kelas IV SDN 1 Balerejo pada waktu pembelajaran IPA didapatkan fakta bahwa pembelajaran yang dilakukan guru masih berpusat pada guru dan masih menggunakan cara konvensional, sehingga siswa mengalami kebosanan dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Dari nilai siswa pada materi energi panas dan bunyi menunjukkan ketuntasan belajar secara klasikal hanya mencapai 41,6 %, sedangkan SKM yang ditentukan adalah 70%. Untuk itu agar dapat meningkatkan hasil belajar IPA perlu diadakan perbaikan yaitu dengan menerapkan model pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan (1) penerapan model ARCS untuk meningkatkan hasil belajar IPA, (2) aktivitas siswa selama pembelajaran dengan model ARCS, (3) hasil belajar siswa setelah diterapkan model ARCS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research).
Jenis Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model kolaboratif partisipatoris. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu lembar observasi penyusunan RPP, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran model ARCS, lembar observasi aktivitas siswa dan soal tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran ARCS untuk pembelajaran IPA siswa kelas IV SDN 1 Balerejo dengan kompetensi dasar “menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik” dapat dilaksanakan dengan efektif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perolehan nilai aktivitas siswa pada siklus I diperoleh 56,8 dan 71,6 pada siklus II. Hasil belajar dari ketuntasan kelas 65,6% pada siklus I menjadi 90,3% pada siklus II.