PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SRENGAT TAHUN PELAJARAN 2016/2017


Author (Penulis)

DWI RAHAYU
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.09.0398

Abstract

ABSTRAK Rahayu, Dwi. 2016. Peningkatan Kemampuan Passing Bawah Bola Voli dengan Pendekatan Kelompok pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 03 Srengat. Skripsi. Prodi Penjaskesrek, Jurusan Penjaskesrek, Fakultas FKIP, Universitas PGRI Kediri. Pembimbing: (I) Drs. Setyo Harmono, M.Pd. (II) Nur Ahmad Muharram, M.Or. Kata Kunci: Bola Voli, Passing Bawah, Pendekatan Kelompok Pembelajaran passing bawah bola voli dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 kelas VIII SMP semester I mencakup dua Kompetensi Dasar. Hal yang perlu diperhatikan dalam kompetensi dasar passing bawah bola voli ini bertujuan untuk menunjang pembentukan pribadi peserta didik di samping untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Untuk itu, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan proses maupun hasil pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli adalah pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok dipilih karena dalam pendekatan ini terdapat kesesuaian langkah untuk merangsang peserta didik memaksimalkan kreativitas dalam berproses kreatif. Kesesuaian langkah yang dimaksud, yaitu membuat sesuatu yang baru berdasarkan contoh yang sudah ada. Sesuatu yang sudah ada tersebut dapat berupa contoh-contoh teknik yang dapat dilakukan melalui pemodelan. Peserta didik dapat mengaplikasikan teori yang telah disampaikan guru. Selain untuk menguji kreativitas mereka, peserta didik dihadapkan pada beberapa permasalahan keadaan lingkungan disertai dengan alternatif pemecahannya. Dari alternatif tersebut, peserta didik dapat memberikan alternatif lain mempermudah dalam memecahkan masalah karena merupakan aktivitas pada kehidupan nyata. Secara umum, penelitian yang dirancang dengan berbasis PTK ini berupaya menjawab masalah tentang proses dan hasil peningkatan kemampuan passing bawah bola voli dengan pendekatan kelompok pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 03 Srengat. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa pendekatan kelompok dapat meningkatkan proses dan hasil passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 03 Srengat. Proses peningkatan kemamapuan passing bawah bola voli dengan pendekatan kelompok dilakukan melalui tiga aspek. Pertama, aspek mengidentifikasi teknik dasar melalui model dengan kegiatan (1) membangkitkan motivasi dan perhatian, (2) menyampaikan tujuan dan materi, (3) mengarahkan perhatian pada materi yang relevan, (4) mengamati model, (5) menerapkan teknik sesuai model yang tepat. Kedua, aspek teknik dasar passing bawah bola voli tanpa awalan dengan kegiatan (1) membangkitkan motivasi, (2) memberikan materi, (3) mengembangkan teknik dasar tanpa awalan sesuai pemodelan yang jelas. Ketiga, bermain sesuai aturan berdasarkan pendekatan kelompok dengan kegiatan (1) membangkitkan motivasi, (2) memberikan materi, (3) bermain sesuai aturan, (4) memberikan evaluasi pada permainan. Peningkatan hasil kemampuan passing bawah bola voli dengan pendekatan kelompok pada studi pendahuluan (kondisi awal) sebesar 32% meningkat pada siklus I yaitu 68% dan pada siklus II meningkat menjadi 92%. Peningkatan kemampuan siswa pada siklus I meningkat setelah diberikan tindakan melalui tiga aspek, yaitu aspek mengidentifikasi teknik dasar, teknik dasar passing bawah bola voli tanpa awalan, dan bermain sesuai aturan pada siklus I dan siklus II. Penggunaan ketiga aspek tersebut efektif sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam passing bawah bola voli dengan pendekatan kelompok pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 03 Srengat. Peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 36% dan peningkatan siklus I ke siklus II sebesar 24%. Berdasarkan hasil belajar siswa, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan kelompok terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli pada siswa kelas VIII D SMP Negeri 03 Srengat. Untuk lebih meningkatkan kemampuan tersebut, diharapkan agar guru Olahraga menciptakan sebuah skenario pembelajaran yang menyenangkan. Akan tetapi, tetap menuntut keaktifan, kekreatifan, dan kekritisan siswa untuk menuangkan ide-ide kreatif. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis diharapkan agar memperhatikan penggunaan waktu selama pembelajaran berlangsung.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-08-16

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE

Vol. 01 No. 10 Tahun 2017

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI