Menurut Chamamah(2001:14) Landasan teori merupakan pendapat-pendapat para ahli yang dipergunakan sebagai acuan penulisan ilmiah serta untuk mengupas masalah yang terjadi dalam penelitian. Landasan teori digunakan dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif.
Penelitian yang diangap baik tentunya berdasarkan teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Teori juga berfungsi sebagai penguat dan pembatas dalam sebuah penelitian sehingga alur pembahasan akan tetap mengacu pada suatu pengertian yang jelas, bulat, dan utuh. Jadi, dengan demikian pada bab ini secara berturut-turut akan dipaparkan teori-teori yang merupakan patokan atau kriteria yang melandasi keseluruhan penelitian ini. Teori-teori itu meliputi: (a) pengertian cerpen, (b) pembagian cerpen, (c) ciri-ciri cerpen, (d) unsur-unsur intrinsik cerpen, (e) pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan (f) keunggulan dan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah a) Bagaimanakah deskripsi memahami unsur intrinsik cerpen meliputi tema,alur, penokohan dan perwatakan, dan gaya bahasa melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VII SMP Islam Sultan Agung Brenggolo. b) Bagaimanakah kemampuan memahami unsur intrisik cerpen dengan langkah - langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VII SMP Islam Sultan Agung Brenggolo.
Metode penelitian pada dasarnya merupakan "cara ilmiah untuk mendapatkan data dan kegunaan tertentu" (Sugiyono, (2015:3). Cara ilmiah dalam hal ini tentunya memiliki ciri-ciri, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional adalah kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu mengunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Penelitian berjudul "Peningkatan Kemampuan Memahi Unsur Intrinsik Cerpen dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw" dimaksudkan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan memahami unsur intrinsi cerpen dengan metode kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VII SMP Islam Sultan Agung Brenggolo. Menjelaskan dan membahas data yang berupa peningkatan kemampuan memahmi unsure intrinsik meliputi : Tema , Alur, Penokohan dan Perwatakan, dan Latar.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Proses peningkatan pembelajaran siswa kelas VII SMP Islam Sultan Agung Brenggolo dalam memahami unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ada peningkat. Hal ini dapat dibuktikan dengan siswa mempunyai motivasi untuk mengkuti pembelajaran, siswa mengamati dan menyimak materi yang disampaikan, serta memperhatkan penjelasan guru, siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai unsur intrinsik cerpen meliputi Tema, Alur, Penokohan dan karakter tokoh,Latar atau setting, siswa berani mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah disampaikan dan mampu membacakan hasilnya di depan kelas, siswa dapat merefleksi pembelajaran yang telah dilalui.
Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Arikunto. 2006. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Budianta, Melani, dkk. 2008. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Nurdin dan Maryani. 2002. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Moloeng, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nasution. 2003. Metode Research. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Nurgiyantoro, B. 2012. Peori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: GadjahMada University Press.
Satori Djam’an, KomariahAan. 2010. MetodePenelitianKualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi.Yogyakarta: Gama Media.
Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian. Bandung:Angkasa.
Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologis. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H.G. 2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra.Bandung: Angkasa Thahar.
Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Widya, Wendi, dkk.2006. Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
Wijaya, Hari. 2008. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
WinaSanjaya. 2009.Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Zulfahnur, dkk. 1996. Teori Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III 1996/1997.
Darisman, Muh, dkk. 1998 Ayo Belajar Berbahasa Indonesia. Bogor: Yuddhistira.
Rosidi, Ajip. 1985. Minat Baca. Jakarta : Balai Pustaka.
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana
Sumardjo, 1983. Penuntun Pengajaran Sastra. Bandung : Pelita Masa
Sumardjo dan Saini KM. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia.
Widya, Wendi, dkk. 2006. Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.
http://selvyfaradila14.blogspot.com/2014/01/analisis-unsur-intrinsik-cerpen-demi_28.html
http://dadansuandi.blogspot.com/2016/12/unsur-instrinsik-dan-ekstrinsik-cerpen.html