PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SMP ISLAM SULTAN AGUNG BRENGGOLO


Author (Penulis)

YULIA IMA RAHMAWATI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.07.0104

Abstract

Menurut Chamamah(2001:14) Landasan teori merupakan pendapat-pendapat para ahli yang dipergunakan sebagai acuan penulisan ilmiah serta untuk mengupas masalah yang terjadi dalam penelitian. Landasan teori digunakan dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif.

Penelitian  yang  diangap  baik  tentunya  berdasarkan  teori-teori  yang relevan  dengan  penelitian  yang  akan  dilakukan. Teori  juga  berfungsi  sebagai  penguat  dan  pembatas  dalam  sebuah  penelitian  sehingga  alur pembahasan  akan  tetap  mengacu  pada  suatu  pengertian  yang  jelas,  bulat, dan  utuh.  Jadi,  dengan  demikian  pada  bab  ini  secara  berturut-turut  akan dipaparkan  teori-teori  yang  merupakan  patokan atau  kriteria  yang  melandasi keseluruhan penelitian  ini.  Teori-teori  itu  meliputi:  (a)  pengertian cerpen,  (b)  pembagian cerpen,  (c)  ciri-ciri cerpen,  (d)  unsur-unsur intrinsik cerpen,  (e)  pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw  dan  (f)  keunggulan  dan  kelemahan pembelajaran  kooperatif  tipe  jigsaw.

                     Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah  a) Bagaimanakah deskripsi memahami unsur intrinsik cerpen meliputi tema,alur, penokohan dan perwatakan, dan gaya bahasa melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa kelas VII SMP Islam Sultan Agung Brenggolo. b) Bagaimanakah kemampuan memahami unsur intrisik cerpen dengan langkah - langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VII SMP Islam Sultan Agung Brenggolo.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan "cara ilmiah untuk mendapatkan data dan kegunaan tertentu" (Sugiyono, (2015:3). Cara ilmiah dalam hal ini tentunya memiliki ciri-ciri, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional adalah kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu mengunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Penelitian berjudul "Peningkatan Kemampuan Memahi Unsur Intrinsik Cerpen dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw" dimaksudkan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan memahami unsur  intrinsi cerpen dengan metode kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas VII SMP Islam Sultan Agung Brenggolo. Menjelaskan dan membahas data yang berupa peningkatan kemampuan memahmi unsure intrinsik meliputi : Tema , Alur, Penokohan dan Perwatakan, dan Latar. 

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Proses peningkatan pembelajaran siswa kelas VII SMP Islam Sultan Agung Brenggolo dalam  memahami unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ada peningkat. Hal ini dapat dibuktikan dengan siswa mempunyai motivasi untuk mengkuti pembelajaran, siswa mengamati  dan menyimak materi yang disampaikan, serta memperhatkan penjelasan guru, siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai unsur intrinsik cerpen meliputi Tema, Alur, Penokohan dan karakter tokoh,Latar atau setting,  siswa berani mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah disampaikan dan mampu membacakan hasilnya  di depan kelas, siswa dapat merefleksi pembelajaran yang telah dilalui.


Keyword

a

Reference

Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Arikunto. 2006. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budianta, Melani, dkk. 2008. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.

Nurdin dan Maryani. 2002. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Moloeng, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Nasution. 2003. Metode Research. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, B. 2012. Peori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: GadjahMada University Press.

Satori Djam’an, KomariahAan. 2010. MetodePenelitianKualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sayuti, Suminto A. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi.Yogyakarta: Gama Media.

Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian. Bandung:Angkasa.

Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra Analisis Psikologis. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.  Bandung:      Alfabeta.

Tarigan, H.G.  2011. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra.Bandung: Angkasa Thahar.

Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Widya, Wendi, dkk.2006. Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.

Wijaya, Hari. 2008. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

WinaSanjaya. 2009.Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Zulfahnur, dkk. 1996. Teori Sastra. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D-III 1996/1997.

Darisman, Muh, dkk. 1998 Ayo Belajar Berbahasa Indonesia. Bogor: Yuddhistira.

Rosidi, Ajip. 1985. Minat Baca. Jakarta : Balai Pustaka.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Sumardjo, 1983. Penuntun Pengajaran Sastra. Bandung : Pelita Masa

Sumardjo dan Saini KM. 1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia.

Widya, Wendi, dkk. 2006. Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara.

http://selvyfaradila14.blogspot.com/2014/01/analisis-unsur-intrinsik-cerpen-demi_28.html

http://dadansuandi.blogspot.com/2016/12/unsur-instrinsik-dan-ekstrinsik-cerpen.html

 

 


PUBLISHED

2019-02-20

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE

Vol. 03 No. 04 Tahun 2019

Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI