Pembelajaran Membaca Permulaan Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Siswa Kelas II MI Salafiyah Kalirong


Author (Penulis)

MOH. FATHUL MUZAKKI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.07.0061

Abstract

Moh Fathul Muzakki. NPM: 12.1.01.07.0061 Pembelajaran Membaca Permulaan Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Siswa Kelas II Mi Salafiyah Kalirong Tahun Pelajaran 2017. Kata kunci: Pembelajaran, Membaca Permulaan, KTSP. Sekolah Dasar (selanjutnya dalam skripsi disingkat SD) merupakan lembaga pendidikan formal pertama bagi siswa. Di kelas yang rendah, yaitu kelas I dan II, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, siswa memperoleh pembelajaran membaca permulaan. Keterampilan tersebut merupakan landasan utama bagi siswa untuk menguasai berbagai ilmu dan pengetahuan lebih lanjut. Di kelas I dan II SD/MI, pengajaran membaca diberikan dengan sederhana. Siswa belajar membaca secara bertahap. Pengenalan dimulai dari huruf demi huruf yang kemudian dirangkai menjadi kata. Pengajaran ini dikenal dengan Membaca Permulaan dengan tujuan memperkenalkan cara membaca dengan teknik-teknik tertentu sampai dengan anak mampu mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan, dengan kata lain kalimat sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis kesesuaian perencanaan pembelajaran membaca permulaan yang disusun oleh guru dengan KTSP, (2) menganalisis kesesuaian prosedur pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan dengan KTSP, (3) menganalisis kesesuaian cara mengevaluasi pembelajaran membaca permulaan dengan KTSP, (4) mendeskripsikan hambatan yang dihadapi oleh guru dalam pembelajara membaca permulaan, dan (5) mendeskripsikan solusi guru untuk mengatasi masalah yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah: (1) informan: Ibu Siti Nurhayati, S.Pd.I, Siswa Kelas 2, (2) tempat dan peristiwa, dan (3) dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas diuji dengan triangulasi sumber data dan triangulasi pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Berdasarkan data dan hasil analisis dapat disimpulkan: (1) Perbedaan kemampuan masing-masing anak yang cukup jauh. Sehingga dalam pengajaran tidak bisa maksimal. (2) Waktu yang terbatas mengakibatkan materi yang telah ditentukan tidak dapat tersampaikan dengan baik dan efektif. (3) Kurangnya kemampuan guru menerapkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. (4) Nilai input siswa rendah. (5) Sarana yang minim mengakibatkan guru tidak dapat menggunakan media pembelajaran yang variatif dan efektif. (6) Kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak. Sebagian besar orang tua kurang memperhatikan prestasi belajar siswa sehingga sering terjadi siswa tidak mengerjakan tugas rumah dan tidak membawa peralatan dengan lengkap ke sekolah. Upaya-upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala-kendala dalam pembelajaran membaca permulaan adalah sebagai berikut: (1) Kendala mengenai Perbedaan kemampuan masing-masing anak yang cukup jauh. Diatasi oleh guru dengan mengadakan les tambahan bagi siswa yang masih berkemampuan rendah. (2) Kendala yang disebabkan oleh keterbatasan waktu diatasi oleh guru dengan memberikan jam tambahan kepada siswa yang disebut dengan les. (3) Masalah kurangnya kemampuan guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang inovatif diatasi dengan cara guru selalu berusaha untuk membuat siswa aktif. Usaha itu dilakukan dengan memberikan tanya jawab dengan siswa dan selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk manyatakan pendapat. (4) Kendala lain yang bersumber dari siswa yaitu adanya tujuh siswa yang kemampuannya masih di bawah KKM. Kendala tersebut diatasi oleh guru dengan memberikan program remediasi terhadap ketujuh anak tersebut yang dilaksanakan setiap hari setelah pulang sekolah. (5) Nilai input siswa diatasi dengan bersabar dan berusaha keras menanamkan kemampuan dan menggali potensi yang dimiliki oleh siswa agar mampu menghasilkan nilai output yang bagus. (6) Kurangnya perhatian orang tua terhadap prestasi berlajar anak berusaha diatasi guru dengan memberikan catatan-catatan pada buku penghubung siswa yang harus ditujukan kepada orang tua.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-18

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI