KESANTUNAN BERBAHASA SALES PROMOTIONS GIRL DI GOLDEN SWALAYAN KEDIRI


Author (Penulis)

RIZQI WAHYU FITRIANA
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.07.0034

Abstract

ABSTRAK Rizqi Wahyu Fittrana. 12.1.01.07.0034. Kesantunan Berbahasa Seles Promotion Girl di Golden Swalayan Kediri. Skripsi, Pendidikan Bahasa dan Santra Indonesia (PBSI). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nusantara PGRI Kediri. Kesantunan berbahasa merupakan aspek yang sangat penting saat berinteraksi dengan lawan tutur. Apalagi pada dunia penjualan, kesantunan berbahasa memiliki peran penting dalam kemampuan berbahasa SPG. Dalam memasarkan dan memperkenalkan produk SPG dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi secara santun dan baik, mampu menjelaskan soal produk secara detail, dan ramah ketika berbicara dengan konsumen. Oleh karena itu, SPG harus memperhatikan prinsip kesopan seperti yang sudah dikemukakan oleh Leech, yakni maksim (1) kebijaksanaan, (2) penerimaan, (3) kemuranah, (4) kerendahan hati, (5) kecocokan, dan (6) kesimpatian. Penelitian ini mengangkat mengenai kesantunan pengguna bahasa pada Seles Promotion Girl di Golden swalayan Krdiri. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan maksim kebijaksanaan dalam kesantunan berbiahasa Seles Promotion Girl di Golden Swalayan Kediri, (2) mendeskripsikan maksim penerimaan, (3) mendeskripsikan maksim kemurahan, (4) mendeskripsikan maksim kerendahan hati, (5) mendeskripsikan maksim kecocokan, dan (6) mendeskripsikan maksim kesimpatian. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kualitatif, yakni mendeskripsikan berbahasa. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa transkip yang dilakukan peneliti melalui rekaman ketika penelitian. Sumber penelitian ini adalam tuturan SPG dengan di Golden Swalayan Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik, yakni mempelajari strategi-strategi yang ditempuh penutur dalam mengomunikasikan maksud pertuturannya. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa ditemukan penanda prinsip kesantunan, yaitu (1) Maksim kebijaksanaan, yaitu tuturan SPG yang memaksimalkan keuntungan pembeli yang ditantai dengan adanya frasa potongan harga dan kata pilihan pada tuturannya. (2) Maksim penerimaan, yaitu terdapat tuturan SPG yang maksimalkan kerugian diri sendiri diri yang ditandai dengan kata bagus pada tuturan SPG. (3) Maksim kemurahan, yaitu terdapat tuturan SPG yang memaksimalkan rasa hormat kepada pembeli dengan cara memaksimalkan keuntungan bagi pembeli, yaitu ditandai dengan frasa tanggal pemberitahuan pada tuturan SPG. (4) Maksim kerendahan hati, yaitu terdapat tuturan SPG yang meminimalkan rasa hormat pada diri sendiri dan memaksimalkan rasa hormat kepada pembeli dengan cara merendahan diri yang ditandai dengan kata maaf pada tuturannya. (5) Maksim kecocokan, yaitu terdapat tuturan SPG yang memaksimalkan kesetujuan dan tidak kesetujuan pada tuturannya yaitu ditandai dengan kata (a) ini, (b) iya, (c) ngak papa (tidak apa-apa), (d) bisa, (e) bukan, (f) boleh, (g) tidak, dan (h) sudah pada tuturan SPG. (6) Maksim kesimpatian, dalam tuturan SPG terdapat maksim kesimpatian dalam pelayanan di Golden Swalayan Kediri. yaitu terdapat tuturan SPG yang menunjukkan rasa simpati pada tuturannya yang ditangai dengan kata takut pada tuturannya dan terdapat kalimat yang mengandung makna kesimpatian. Kata kunci: kesantunan berbahasa, prinsip kesantuanan, tuturan Sales Promotion Girl di Golden Swalayan Kediri.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-13

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI