MASALAH-MASALAH MORFOLOGIS DALAM PENYUSUNAN KALIMAT SISWA KELAS X SMA WAHIDIYAH KEDIRI
Author (Penulis)
FITRIANA HARIYANTI
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.07.0026
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini didasari hasil pengamatan peneliti bahwa masih terdapat masalah morfologis pada penyusunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri. Masalah tersebut terjadi karena siswa belum memahami kaidah morfologi, selain itu juga karena terpengaruh bahasa daerah. Siswa cenderung memakai bentukan kata yang sering mereka dengar meskipun di dalam pembelajaran menulis.
Masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah masalah morfologis penghilangan afiks dalam penyusunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri?; 2) Bagaimanakah masalah morfologis tentang bunyi yang seharusnya luluh tapi tidak diluluhkan, dalam penyusunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri?; 3) Bagaimanakah masalah morfologis tentang penggantian morf dalam penyusunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri?; 4) Bagaimanakah masalah morfologis pemakaian afiks yang tidak tepat dalam penyusunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri?; 5) Bagaimanakah masalah morfologis penyingkatan afiks meN-, dalam penyusunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri?; 6) Bagaimanakah masalah morfologis penempatan afiks yang tidak tepat pada gabungan kata dalam penyusunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri?; 7) Bagaimanakah masalah morfologis tentang penggunaan reduplikasi yang tidak tepat dalam penyusunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri?
Penelitian ini menggunakan pendekatan linguistik dengan objek penelitian susunan kalimat siswa kelas X SMA Wahidiyah Kediri. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasar sadap dilanjutkan teknik simak bebas libat cakap. Instrumen yang digunakan adalah diri peneliti dan kartu data. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan masalah-masalah morfologis meliputi 1) penghilangan afiks; 2) bunyi yang seharusnya luluh tidak diluluhkan; 3) penggantian morf; 4) penggunaan afiks yang tidak tepat; 5) penyingkatan afiks meN-; 6) penempatan afiks yang tidak tepat pada gabungan kata; 7) penggunaan kata ulang yang tidak tepat.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah: 1) masalah morfologi penghilangan afiks terjadi karena penghematan yang tidak perlu; 2) masalah morfologi bunyi yang seharusnya luluh tidak diluluhkan terjadi karena ketidaktahuan siswa tentang kaidah morfologi; 3) masalah morfologi penggantian morf terjadi karena kurangnya pengetahuan siswa tentang kaidah morfologi; 4) masalah morfologi penggunaan afiks yang tidak tepat terjadi karena siswa kurang cermat dalam memilih afiks; 5) masalah morfologi penyingkatan afiks meN- terjadi karena pengaruh bahasa daerah; 6) masalah morfologi penempatan afiks yang tidak tepat pada gabungan kata terjadi karena kurangnya pengetahuan siswa tentang kaidah morfologi; 7) masalah morfologi penggunaan reduplikasi yang tidak tepat terjadi karena siswa belum memahami kaidah morfologi.
KATA KUNCI : masalah, morfologi, kalimat, siswa