Nilai Pendidikan dan Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat di Kabupaten Nganjuk serta Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra di Sekolah


Author (Penulis)

AJENG AYU WIDYASARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.07.0003

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi bergesernya tradisi bercerita di masyarakat yang digantikan dengan tayangan televisi yang sekadar berisi hiburan dan kurang nilai pendidikannya. Selain itu, pembelajaran cerita rakyat pada sekolah di Nganjuk dan di luar Nganjuk belum kontekstual. Sekolah memanfaatkan cerita rakyat dari luar daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur cerita rakyatdi Kabupaten Nganjuk yang meliputi: tema, alur, tokoh dan penokohan, latar dan amanat, (2) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang meliputi: nilai etika dan moral, nilai budi pekerti, nilai keteladanan dan kepahlawanan, dan nilai religius dalam cerita rakyat di Kabupaten Nganjuk, (3) mendeskripsikan nilai-nilai kearifan lokal yang meliputi: nilai kepemimpinan, nilai pengabdian, nilai tradisi dan kebudayaan, dan nilai sosial dalam cerita rakyat di Kabupaten Nganjuk, dan (4) mendeskripsikan relevansi cerita rakyat di Kabupaten Nganjuk dengan pembelajaran sastra di sekolah. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif deskriptif. Data dan informasi dikumpulkan melalui informan, benda-benda fisik, dan dokumen yang dideskripsikan secara cermat dan analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Validasi data dilakukan dengan triangulasi dan dipertegas melalui informant review. Selanjutnya, data dianalisis secara struktural dan interaktif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) struktur cerita rakyat Desa Pakuncen atau Masjid Makam, Masjid Al-Arfiyah, dan Candi Lor terdiri atas tema, alur, tokoh dan penokohan, latar, dan amanat. Cerita rakyat di Kabupaten Nganjuk memiliki isi dan tema yang hampir sama, yaitu mengisahkan asal mula suatu tempat. Alur pada umumnya alur maju. Tokoh yang dominan cerita berupa manusia yang mempunyai kekuatan lebih dan berwatak baik. Latar tempat mudah ditemukan dalam cerita daripada latar lainnya. Semua cerita rakyat di Kabupaten Nganjuk mengandung sejumlah amanat. (2) nilai-nilai pendidikan dalam cerita rakyat di Kabupaten Nganjuk yang meliputi nilai etika dan moral, nilai budi pekerti, nilai keteladanan dan kepahlawanan, dan nilai religius tercermin dalam sikap, mental, dan perbuatan tokoh utama. (3) nilai-nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat di Kabupaten Nganjuk yang meliputi nilai kepemimpinan, nilai pengabdian, nilai tradisi dan kebudayaan, dan nilai sosial dapat dijadikan pedoman hidup. (4) Pembelajaran cerita rakyat Nganjuk cocok dimanfaatkan sebagai bahan ajar SMA di Nganjuk karena bobot materinya lebih kompleks. KATA KUNCI : Cerita Rakyat, Nilai Pendidikan, Nilai Kearifan Lokal

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-07

JOURNAL

Simki-Pedagogia

ISSN

2599-073X

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI