PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DIPADUKAN DENGAN NUMBER HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN INKUIRI, INTERAKSI SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X-U IIS2 MAN TULUNGAGUNG 1


Author (Penulis)

SILVIA ANGGRAINI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.06.0075

Abstract

Abstrak Silvia Anggraini : Penerapan Model Group Investigation Dipadu Number Heads Together untuk Meningkatkan Keterampilan Inkuiri, Interaksi Sosial, dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X-U IIS 2 di MAN Tulungagung 1, Skripsi, Pendidikan Biologi, FKIP UN PGRI Kediri,2016. Kata Kunci : Keterampilan Inkuiri, Interaksi Sosial, Motivasi Belajar Siswa. Pembelajaran Biologi di kelas X-U IIS 2 MAN Tulungagung 1 lebih berpusat kepada guru yang menyebabkan siswa cenderung kurang tertarik selama proses pembelajaran, Siswa cenderung pasif, kurang mandiri dalam memahami materi yang diajarkan, yang berakibat mempengaruhi keterampilan inkuiri siswa, interaksi sosial serta motivasi belajar siswa menjadi rendah maka untuk mengatasi masalah tersebut diterapkan model GI yang dipadu NHT untuk meningkatkan keterampilan inkuiri, interaksi sosial serta motivasi belajar siswa. Digunakan perpaduan GI dan NHT karena dengan model tersebut siswa dapat menemukan sendiri jawaban dari materi yang dipelajari dengan cara investigasi kelompok serta guru dapat leluasa menandai siswa yang tidak aktif dan dapat dipaksa menjadi aktif sewaktu diskusi dan presentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui perpaduan model pembelajaran GI dan NHT dapat meningkatkan keterampilan inkuiri, interaksi sosial, dan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & Taggart dengan subjek penelitian siswa kelas X-U IIS 2 MAN Tulungagung 1. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus dengan menggunakan instrumen berupa silabus, bahan ajar, RPP,lembar observasi dan angket yang sudah divalidasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi inkuiri proses siswa, lembar keterampilan inkuiri produk siswa serta angket. Hasil penelitian inkuiri proses siklus I menunjukan bahwa 2 siswa mendapat nilai dengan kriteria tidak baik, kriteria kurang baik 3 siswa, kriteria cukup baik 9 siswa, kriteria baik 6 siswa, dan 2 siswa dengan kriteria sangat baik sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yaitu, 1 siswa memperoleh kriteria kurang baik, kriteria cukup baik 6 siswa, kriteria baik 7 siswa dan kriteria sangat baik 8 siswa. Keterampilan inkuiri produk siklus I menunjukan bahwa 6 siswa memperoleh kriteria nilai kurang baik, kriteria cukup baik 8 siswa, kriteria baik 5 siswa ,kriteria sangat baik 3 siswa sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 1 siswa memperoleh kriteria kurang baik, 7 siswa kriteria cukup baik, 8 siswa kriteria baik dan 6 siswa pada kriteria sangat baik. Untuk interaksi sosial siklus I dapat diketahui bahwa sebanyak 3 siswa memperoleh kriteria nilai rendah, lalu 6 siswa kriteria sedang, 8 siswa kriteria tinggi dan 5 siswa saja yang memperoleh kriteria nilai sangat tinggi sedangkan pada siklus II tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria rendah, pada kriteria sedang 4 siswa, kriteria tinggi 12 siswa, kriteria sangat tinggi sebanyak 11 siswa. Untuk data hasil motivasi belajar siswa siklus I menunjukan sebanyak 2 siswa memperoleh nilai dengan kriteria rendah, 7 siswa dengan kriteria sedang, 9 siswa kriteria tinggi dan hanya 4 siswa saja dengan kriteria nilai sangat tinggi sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 3 siswa saja yang memperoleh nilai dengan kriteria sedang, 10 siswa dengan kriteria tinggi dan 9 siswa dengan kriteria sangat tinggi.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-13

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI