RESPON PERTUMBUHAN JARAK MERAH (Jatropha gossypifolia L.) ASAL KABUPATEN NGANJUK AKIBAT CEKAMAN KEKERINGAN
Author (Penulis)
HARIANTO
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Author Identity (NPM)
12.1.01.06.0020
Abstract
ABSTRAK
Harianto: Respon Pertumbuhan Jarak Merah (Jatropha gossypifolia L.) Asal Kabupaten Nganjuk Akibat Cekaman Kekeringan, Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2017.
.
Tanaman Jarak merah (Jatropha gossypifolia L. ) merupakan tanaman yang banyak tumbuh liar di pinggir jalan,di tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung maupun di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Teknologi grafting dengan menggunakan calon batang bawah yang unggul, dapat menghasilkan jenis tanaman jarak yang tahan terhadap kondisi lahan kritis. Jarak merah adalah tanaman Jarak yang satu genus dengan Jarak pagar, namun belum ada penelitian tentang pencarian jenis Jarak merah yang unggul. Cekaman kekeringan terhadap jarak merah adalah salah satu upaya untuk mencari tanman yang unggul, dan nantinya dapat dijadikan sebagai calon batang bawah Jarak pagar. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui respon pertumbuhan Jarak merah (Jatropha gossypifolia L.) asal Kabupaten Nganjuk akibat cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2016 di Dusun Jabon,Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngroggot, Kabupaten Nganjuk. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yaitu terdiri dari dua faktor dengan 5 ulangan. Faktor 1 wilayah bibit jarak merah. (terdiri dari 3 level: W1 =Berbek, W2 = Sukomoro, W3 = Gondang. Faktor 2 dosis cekaman kekeringan (terdiri dari 3 level: C1 = 25% KLT, C2= 50% KLT, C3 =75% KLT). Parameter pengamatan berupa tinggi tanaman, diameter batang, jarak antar nodus, panjang akar, bobot basah tajuk, dan bobot basah akar. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi menggunakan program SPSS 23, yang dilanjutkan uji BNT 5%.Hasil penelitian menunjukkan wilayah berpengaruh terhadap morfologi tinggi batang, diameter batang, nodus, pajang akar, dan brangkasan tanaman. interaksi wilayah dengan cekaman kekeringan berpengaruh terhadap morfologi jumlah daun dan berat basah akar. Jarak merah pada cekaman 25% KLT semua mengalami kerdil, dan tanaman dari wilayah Berbek memiliki respon morfologi paling unggul.
Kata kunci: cekaman kekeringan, jarak merah (Jatropha gossypifolia L.), Kabupaten Nganjuk.