PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN JARAK MERAH ( Jatropha gossypifolia L. ) ASAL DAERAH JOMBANG


Author (Penulis)

DENY RATNASARI
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Author Identity (NPM)

12.1.01.06.0011

Abstract

ABSTRAK Deny Ratnasari : Pengaruh Cekaman Kekeringan Terhadap Pertumbuhan Jarak Merah ( Jatropha Gossypifolia L. ) Asal Daerah Jombang. Skripsi: Program Studi S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2017. Kata kunci: Cekaman Kekeringan, Pertumbuhan, Jarak Merah (Jatropha gossypifolia L.), Wilayah Jombang. Kebutuhan akan minyak dan gas yang universal menjadi upaya pencarian energi alternatif sebagai pengganti minyak bumi yang efisien dan ramah lingkungan, Salah satunya dengan pemanfaatan tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) sebagai biodiesel. Namun belum ada jenis jarak pagar yang unggul dan tahan pada lahan ektrim. Teknologi grafting dengan menggunakan calon batang bawah yang unggul, dapat menghasilkan jenis tanaman jarak yang tahan terhadap kondisi lahan kritis. Jarak merah adalah tanaman jarak yang satu genus dengan jarak pagar. Namun belum ada penelitian tentang pencarian jenis jarak merah yang unggul. Cekaman kekeringan terhadap jarak merah adalah salah satu upaya untuk mencari tanaman yang unggul, dan nantinya dapat dijadikan sebagai calon batang bawah jarak pagar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan tanaman jarak merah (Jatropha gossypifolia L.) asal daerah Jombang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2016 di desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk dan Laboratorium Botani UN PGRI Kediri. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yaitu terdiri dari dua faktor dengan 5 ulangan. Faktor 1 wilayah bibit jarak merah. (terdiri dari 3 level: W1 = Jombang, W2 = Ngoro, W3 = Ploso. Faktor 2 dosis cekaman kekeringan (terdiri dari 3 level: C1 = 25% KLT, C2= 50% KLT, C3 =75% KLT). Parameter pengamatan berupa tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, diameter batang, diameter akar, berat tajuk, nekrosis, klorosis. Semua parameter memberikan pengaruh dari faktor cekaman yaitu setiap cekaman 75% pertumbuhan tanaman berkembang dengan maksimal. Perkembangan 50% kadang memberikan pengaruh yang tidak jauh dengan cekaman 75%, dan cekaman 25% berpengaruh paling kerdil dalam pertumbuhan. Artinya pada 25% KLT tanaman sudah dalam kondisi tercekam. Penyebabnya adalah kurangnya air dan hara yang terlarut dalam air. Nekrosis sama sekali tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Diduga penyebab dari nekrosis adalah iskemia (kekurangan oksigen metabolic), infeksi bakteri atau virus, kondisi terlalu panas.

Keyword

a

Reference


PUBLISHED

2017-02-14

JOURNAL

Simki-Techsain

ISSN

2599-3011

ISSUE


Download PDF

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UN PGRI Kediri.

Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Mojoroto Kota Kediri

Designed by BootstrapMade
LPPM Server - Powered by BSI